P3UW Lampung Bawa Isu Kerusakan Green Belt ke Forum Internasional

P3UW Lampung Bawa Isu Kerusakan Green Belt ke Forum Internasional

P3UW Lampung menghadiri forum Internasional di Bangkok-Dok. P3UW Lampung-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung membawa isu kerusakan green belt yang terjadi saat ini ke forum Internasional.

P3UW Lampung menyampaikan perkembangan terkini permasalahan kerusakan green belt pada forum Internasional Workshop Small Scale Fisheries (SSF) Hub Asia Tenggara di Novotel Bangkok, Thailand

Ketua P3UW Lampung Suratman mengatakan, pada forum Internasional tersebut pihaknya mempresentasikan materi yang fokus pada isu yang berkaitan dengan green belt pertambakan Dipasena. 

Suratman menjelaskan, dalam kesempatan itu ia secara rinci menjelaskan kondisi eksisting saat ini dan permasalahan yang sedang dihadapi.

BACA JUGA:Enam Mahasiswa Unila Ikuti Program SEA Teacher di Filipina dan Thailand

Menurutnya, dalam presentasi tersebut P3UW Lampung menyajikan profil singkat tentang Dipasena. 

Salah satunya yakni termasuk gambaran infrastruktur yang telah ada dan hasil produksi udang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. 

"Di sini P3UW Lampung menekankan bahwa para petambak di Dipasena sangat mengharapkan peran yang kuat dari NGO dalam mendorong pemulihan infrastruktur budidaya maupun infrastruktur pendukung," kata Suratman, Senin 16 Oktober 2023.

Dia berharap, pasca pertemuan forum Internasional tersebut segera ada rencana tindak lanjut ke depannya.

BACA JUGA:Cek, Syarat Penerima Bansos BPNT 2023 Tahap Lima, Lengkap Jumlah Nominal yang Diterima

"Ini merupakan langkah penting dan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan dukungan dari NGO dan melangkah bersama mereka dalam rangka upaya untuk Dipasena yang lebih baik" harapnya.

Sementara itu, Sekretaris P3UW Lampung Arizal berharap pasca kegiatan tersebut segera ada dampak positif yang signifikan dalam upaya mendukung keberlangsungan dan keberhasilan budidaya Pertambakan Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang.

"Kita bersama Non-Government Organization (NGO) Indonesia yang lain yaitu KNTI, KIARA, WALHI, dan Telapak akan bersinergi, dalam rangka mengembangkan isu-isu penting yang berkaitan dengan nelayan dan perikanan di wilayah Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut P3UW Lampung akan berkomitmen untuk terus berkomunikasi dan terus mengikuti diskusi-diskusi dari para NGO Indonesia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: