Mengenal Petrichor si Aroma Hujan yang Sudah Lama Tak Tercium di Lampung

Mengenal Petrichor si Aroma Hujan yang Sudah Lama Tak Tercium di Lampung

Petrichor atau lebih dikenal sebagai aroma khas saat hujan. ILUSTRASI/FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Sebagian besar wilayah Lampung hingga akhir Oktober 2023 ini masih belum masuk awal musim hujan.

Padahal setiap hujan turun, kita sering mencium aroma khas dari hujan.

Bagi yang belum tahu, aroma hujan disebut sebagai ‘Petrichor’.

Dilansir dari postingan akun Instagram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Kelas l Radin Inten ll.

BACA JUGA: 5 Provinsi di Indonesia yang Paling Lama Tidak Kena Hujan

Petrichor merupakan aroma atau bau yang muncul ketika tanah yang kering terkena hujan.

Aroma yang tercium itu disebabkan adanya senyawa-senyawa khusus dari dalam tanah.

Senyawa tersebut dilepaskan ke udara saat air hujan menyentuh permukaan tanah itu.

Adapun bau ini juga sebenarnya bisa dicampur dengan aroma yang dihasilkan oleh bakteri yang ada di dalamnya.

BACA JUGA: Yuk! Kenali Perbedaan Jenis Bougenville Kuning Lokal dengan Golden Rush Serta Harganya

Petrichor itulah yang menjadi hasil dari reaksi yang terjadi akibat tanah kering yang terkena hujan.

Dan juga senyawa-senyawa alami yang ada di dalam tanah tersebut.

Sebagai pengetahuan, senyawa utama yang menimbulkan bau atau aroma khas saat hujan.

Senyawa utamanya dikenal sebagai Geosmin (dalam rumus kimia C12H22O).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: