Waspada! Angin Kencang Mulai 'Mengamuk', Kerusakan Parah Terpa Gedung dan Fasilitas Kuliah Itera Pasca Hujan

Waspada! Angin Kencang Mulai 'Mengamuk', Kerusakan Parah Terpa Gedung dan Fasilitas Kuliah Itera Pasca Hujan

Salah satu ruang perkuliahan gedung D yang rusak karena Hujan disertai Angin Kencang di Itera, Kamis, 2 November 2023-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Intensitas hujan disertai angin kencang kemarin, 1 November 2023, menyebabkan beberapa fasilitas perkuliahan dan gedung di Institut Teknologi Sumatera (Iterarusak parah.

Dari yang terpantau Radarlampung.co.id, Kamis 2 November 2023, kaca setinggi 20 meter di lobby gedung C pecah seketika dan membutuhkan 10 tong sampah besar untuk membersihkan pecahannya.

Begitu juga pada tiga ruang perkuliah yang terlihat porak poranda. Di mana atas yang terbuat dari gifsum ambruk serta membuat kursi-kursi berhamburan.

Humas Itera Rudiansyah menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 1 November 2023, pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA:Jadi Guide Emak-emak Asal Lampung yang Umrah ke Tanah Suci, Tak Ada yang Tahu Kalau Itu Maia Estianty

"Kemarin itu terjadi hujan disertai angin kencang atau bisa kita bilang badai yang cukup ekstrem di Itera, mengakibatkan beberapa kerusakan fasilitas dan gedung," katanya di temui di kampus setempat.

Rudi juga menyebutkan, gedung kuliah umum ikut mengalami kerusakan dan tiang listrik ikut tumbang.

"Ada juga tiga ruang perkuliahan yang rusak di Gedung D. Pintu di Gedung Kuliah Umum dan Laboratorium teknik, beberapa tiang listrik dan pohon juga tumbang. Ratusan motor yang terparkir juga rubuh," ungkapnya.

Beruntung,kejadian itu tidak memakan korban, sebab tidak ada mahasiswa atau dosen yang melintas di lokasi-lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Ingin Touring Pakai Motor Listrik? Ini Dia Merek yang Cocok Untuk Perjalanan Jauh

"Alhamdulillah tidak ada korban ketika cuaca ekstrem tersebut berlangsung di Itera," terangnya.

Staf K3L Itera Bayu Mudya Jaya Pradhana menambahkan, pasca kejadian tersebut pihaknya langsung mensterilkan lokasi guna memastikan tidak ada orang yang terluka.

"Kami langsung melakukan pengamanan dengan memberi garis jarak guna mencegah mahasiswa dan dosen tidak terluka akibat pecahan kaca yang pecah," ujarnya.

Menurut Bayu, kini pihaknya masih mengupayakan perbaikan, sehingga hal tersebut tidak mengganggu perkuliahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: