Harga Karet di Mesuji Capai Rp 11 Ribuan Perkilogram, Namun Biaya Sadap Tidak Sesuai

Harga Karet di Mesuji Capai Rp 11 Ribuan Perkilogram, Namun Biaya Sadap Tidak Sesuai

Harga getah karet di Kabupaten Mesuji terus alami peningkatan. Namun sayangnya produksi getah karet mengalami penurunan akibat musim kemarau panjang tahun 2023. Foto Pixabay--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga getah karet di Kabupaten Mesuji terus alami peningkatan. Namun sayangnya produksi getah karet mengalami penurunan akibat musim kemarau panjang tahun 2023.

Meski tidak signifikan, kenaikan terus terjadi setiap bulannya. Harga karet di Kabupaten berjuluk Bumi Ragab begawe Caram saat ini yaitu, Rp11.550/kilogram, lebih baik dari pekan lalu yakni Rp11.385/kilogram.

Berdasarkan data yang diterima radarlampung.co.id dari Bagian Ekonomi dan Pembagunan Sekretariat Pemkab Mesuji (Ekbang), harga getah karet diawal September berada diangka Rp9.845/kg. Sedangkan di bulan Agustus harga karet hanya Rp9.625/kg.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Orang Dengan Golongan Darah B yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Mandiri dan Antusias

Salah satu petani karet asal Tanjung Raya, Jayadi mengatakan bahwa getah karet yang dihasilkan pada musim panen kali ini mengalami penurunan. Bahkan banyak petani yang memilih tidak menyadap pohonnya.

"Meski naik harganya, getah karet sangat sedikit karena musim kemarau ini. Bahkan banyak dari kebun karet tidak di sadap karena biaya sadap dengan hasil tidak sesuai," kata dia pada Selasa, 8 November 2023.

Menurut Jaya sapaan akrabnya meski harga karet terus mengalami kenaikan, angka yang dibanderol perkilogram belum dapat dikatakan ideal. Sebab idealnya harga karet yakni Rp13 ribu/kilogram.

BACA JUGA:Dorong Inklusi Keuangan, BRI Cabang Teluk Betung Launching Program Dagang Murah Belanja Murah di Pasar Panjang

"Kita tahu sendiri jika harga beras saat ini hampir Rp13.000/kg. Kita berharap kemarau segera berakhir," harapnya

Sementara  Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji Yudi Oktav, mengatakan jika harga komoditas pertanian seperti karet memang mengalami tren kenaikan harga yaitu mencapai Rp 11 ribu.

"Kalau dilihat data yang kami himpun, harga komoditas sawit dan karet relatif stabil ya, tidak sering mengalami perubahan harga," ujarnya.

BACA JUGA:Film Horor Urban Legend Indonesia, Ada yang Tayang November 2023

Dirinya menyebut untuk harga komoditas sawit sendiri tidak mengalami perubahan harga sudah tiga minggu ke belakang.

Maka dari itu, ungkapnya terhitung pada akhir Oktober 2023 ini harga komoditas sawit di PT Tunas Baru Lampung mencapai Rp 2.145 per kilogramnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: