5 Kesalahan Fatal dalam Budidaya Udang Vaname yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Fatal dalam Budidaya Udang Vaname yang Harus Dihindari

Budidaya udang vaname dapat menjadi usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Sumber foto: diabadikan pada tahun 2021 di bumi dipasena utama, kecamatan rawajitu timur, kabupaten tulang bawang, provinsi lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Budidaya udang vaname dapat menjadi usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar.

Namun, seringkali petambak menghadapi kendala atau melakukan kesalahan yang dapat berakibat fatal, menyebabkan stres pada udang dan meningkatkan risiko penyakit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan budidaya udang yang perlu dihindari untuk mencapai kesuksesan.

1. Tidak Melakukan Sterilisasi dan Biosecurity

BACA JUGA:7 Penyakit Utama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Agar Hasil Panen Tetap Maksimal

Sterilisasi dan pengamanan area budidaya merupakan langkah krusial dalam mencegah masuknya penyakit, hama, atau predator.

Tidak hanya pada area kolam, tetapi disarankan untuk menerapkan sterilisasi pada seluruh lokasi budidaya.

Hal ini bertujuan untuk melindungi udang dari ancaman eksternal yang dapat merugikan produksi.

2. Padat Tebar yang Terlalu Tinggi

BACA JUGA:4 Cara Agar Lobster Air Tawar Cepat Besar

Menebar benur udang dengan padat tebar yang tinggi mungkin terlihat menguntungkan untuk panen besar.

Namun, strategi ini dapat membuat udang mudah stres, terutama jika luas kolam atau tambak tidak sebanding dengan padat tebar.

Padat tebar yang berlebihan dapat mengganggu pertumbuhan udang dan meningkatkan risiko penyakit.

3. Pemilihan dan Penanganan Benur yang Kurang Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: