Jangan Lupa Berolah Sastra

Jangan Lupa Berolah Sastra

Prof Muhammad Fuad saat membacakan orasi ilmiah dalam pengukuhan guru besar FKIP Unila November 2022. -Melida Rohlita/radarlampung.co.id-

Seri Orasi Ilmiah

Oleh Prof. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum.

Guru Besar FKIP Unila

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Dalam penyampaian orasi ilmiah pengangkatan sebagai guru besar FKIP Universitas Lampung, Prof. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum menyoroti kondisi hukum negara dan kaitannya dengan sastra. Berikut petikan orasi ilmiah guru besar tetap bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra FKIP Unila itu.  

A.Pendahuluan 

Tulisan ini terinspirasi oleh kebiasaan seorang teman yang baik hati dan tidak sombong, yang tak pernah bosan menyapa dengan nada bercanda, dengan ungkapan berbahasa Lampung: “dang lupo bahagia” alias ‘jangan lupa berbahagia’. 

Apakah teman saya itu menyadari bahwa jika tidak pandai berbahagia sebenarnya diam-diam seseorang telah merelakan dirinya terjerat aura negatif karena perasaan tidak bahagia? 

Apakah teman saya itu telah membayangkan bahwa kehadiran orang yang tidak bahagia itu sebenarnya bisa sangat merugikan orang lain yang ada di sekitar, seperti perokok aktif yang dengan mudah menimbulkan dampak negatif bagi perokok pasif yang berada di dekatnya? Wallahu a’lam bishshawwab. 

Hasil eksplorasi sekilas yang dilakukan penulis pada berbagai sumber berita menunjukkan bahwa risiko hidup di dekat orang-orang yang tidak merasa bahagia menunjukkan indikasi yang bersangkutan akan mudah mengalami gangguan kesehatan, bahkan usianya bisa menjadi sangat pendek. Jika itu benar, berarti orang yang tidak bahagia itu bisa memberikan dampak negatif kepada siapa saja yang ada di sekitarnya. 

Dengan perkataan lain, ia berpotensi merugikan orang lain yang ada di sekitarnya, miripmirip perokok aktif yang dengan mudah menimbulkan dampak negatif bagi perokok pasif yang berada di dekatnya. 

Sebaliknya, orang yang senantiasa merasakan kebahagiaan biasanya memiliki pengaruh positif pada kondisi kehidupan di sekitarnya. 

Jadi, tampaknya ungkapan “dang lupo bahagia” alias ‘jangan lupa berbahagia’ itu sampai saat ini masih sangat relevan untuk disebarluaskan atau bahkan lebih gencar dimasyarakatkan agar kehidupan masyarakat luas di negeri ini bisa senantiasa normal, aman, damai, bahagia, dan sentosa. Wallahu a’lam bishshawwab. 

Syukur alhamdulillah, di negeri tercinta ini upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang normal, aman, damai, bahagia, dan sentosa dapat dengan mudah disaksikan di mana-mana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: