Disbunnak Lampung Barat Terima Bantuan1.500 Batang Lada Perdu

Disbunnak Lampung Barat Terima Bantuan1.500 Batang Lada Perdu

Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat, menerima bantuan lada perdu dari program Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Lampung, Kamis, 7 Desember 2023.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat, menerima bantuan lada perdu dari program Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Lampung, Kamis, 7 Desember 2023.

Kabid Perkebunan pada Disbunnak Lampung Barat Sumarlin mengungkapkan, bantuan yang terima tersebut berjumlah 500 pot atau masing-masing pot berisi tiga batang lada perdu atau totalnya sebanyak 1500 batang lada perdu.

"Bantuan yang diterima ini merupakan bantuan dari BPSIP Provinsi Lampung, ini merupakan program bantuan lada perdu pertama yang diterima, jumlahnya 500 pot, yang nantinya berisi masing-masing tiga batang," ungkap Sumarlin, mendampingi Kepala DPUPR Lampung Barat Yudha Setiawan, SIP.

Bantuan yang diterima oleh Disbunnak tersebut, nantinya akan menjadi tanaman penghias di kantor-kantor pemerintah yang ada di bumi beguai jejama sai betik tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Siapkan Rp 800 Juta untuk Rehab Masjid Bintang Mas di KST

"Tanaman lada ini tanaman jenis lada namun tidak menjalar dan tidak memerlukan tiang panjat, sehingga hanya cukup ditanam di dalam pot dan dilakukan perawatan," ujarnya.

Terusnya, tujuan dari program ini bukan menargetkan produksi, melainkan agar menggeliatkan kembali budidaya tanaman lada.

"Dengan adanya program ini, diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk kembali membudidayakan tanaman lada, sehingga mampu mengembalikan kejayaan lada Lampung," kata dia.

Tanaman lada perdu tersebut, lanjut Sumarlin, nantinya akan dibagikan ke seluruh kantor perangkat darerah, kantor kecamatan, puskesmas hingga kantor peratin.

BACA JUGA:Ratusan BPJS untuk Warga Miskin Dinonaktifkan, Begini Tanggapan Pemkab Lampung Timur

"Sehingga tanaman ini bisa dipajang, dan ketika dirawat dengan baik dan berbuah, masyarakat yang melihatnya akan tertarik untuk menamam lada, baik dengan budidaya lada perdu maupun dengan cara budidaya yang dilakukan secara turun menurun seperti tumpang sari dengan tanaman kopi," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: