Membaca Surat Al Fatihah Hingga 41 Kali Selama 40 Hari Bisa Jadi Haram, Simak Penjelasan Buya Yahya
Hukum mengamalkan dan membaca Surat Al Fatihah menurut Buya Yahya. ILUSTRASI/FREEPIK--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Terdapat sebuah pertanyaan tentang manah untuk membaca Surat Al Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari.
Di mana hal ini mungkin dirasakan oleh sebagian orang yang mempunyai anak atau sanak saudara yang sedang menimba ilmu.
Dan hal tersebut dilakukan dengan maksud agar seseorang yang membacanya bisa mendapatkan kelancaran dalam mengerjakan sesuatu.
Buya Yahya pernah ditanya dalam salah satu ceramahnya tentang perbandingan antara membaca Surat Al Fatihah dengan membaca wirid setelah subuh, manakah yang lebih afdol di antara keduanya?
Dalam penjelasannya yang menjawab pertanyaan tersebut, yang diunggah melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya memperbolehkan tentang amalan membaca Surat Al Fatihah hingga 41 kali.
Namun demikian, hukum mengamalkannya bisa berubah menjadi haram apabila orang yang menyuruh mengamalkan hal itu menisbatkan ke Nabi SAW.
“Berbicara tentang amalan. Kalau ada seorang guru mengatakan ‘kamu baca surat Al Baqarah dua kali, tidak ada masalah. Yang tidak boleh adalah Rasulullah menyuruhmu. Menisbatkan ke Nabi, itu jadi haram,”kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, amalan yang diberikan oleh seorang kiyai atau seorang guru. Yang mana hal tersebut bersifat ijtihad, maksudnya usaha tertentu karena suatu hal maka diperbolehkan.
Akan tetapi apabila guru tersebut mengatakan untuk menyuruh misalnya seorang santri dengan menisbatkan hal tersebut kepada Nabi, maka hal itu tidak diperbolehkan.
BACA JUGA: Intip Keunggulan Spesifikasi HP Samsung Galaxy A15 5G Terbaru 2023, Harga Cuma 4 Jutaan Lho!
“Jadi amalan-amalan yang dari kiyai itu yang kalau sifatnya ijtihad, karena dilihatnya santri males ini. Ini kalau wali santri disuruh banyak doa di rumah. Nggak doa, sudah kasih aja Yasin 40 kali. Itu maksudnya kiyai begitu,”tutur Buya Yahya.
“Tapi kalau mengatakan ‘Rasulullah menyuruhmu!’ dosa, haram, tidak boleh,” sambungnya.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyebutkan kemungkinan tujuan dari sang guru yang menyuruh orang tua santri supaya mengamalkan Surat Al Fatihah tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: