Refleksi Akhir Tahun, Ini Capaian Indikator Makro Pembangunan Provinsi Lampung
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menyampaikan refleksi akhir tahun 2023.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Siapkan Garansi Seumur Hidup untuk Semua Varian Binguo EV
Selanjutnya peningkatan akses pasar dan hilirisasi guna peningkatan nilai tambah produk pertanian yang dilakukan oleh petani maupun pelaku UMKM, akan menjadi program lanjutan dalam pengembangan Program Kartu Petani Berjaya.
Pengembangan akses pasar tidak hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga pasar ekspor. Ekspor Provinsi Lampung Tahun 2022 tercatat mencapai nilai tertinggi sebesar 5,6 miliar US$.
Lanjut Arinal Djunaidi, indikator inflasi menjadi indikator yang terus diupayakan kestabilannya untuk menjaga daya beli masyarakat. Inflasi sampai November 2023 sebesar 3.45 persen, masih memenuhi target inflasi 3±1.
Angka inflasi tersebut dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dan dampak terjadinya perubahan iklim yaitu kemarau panjang (el nino) yang mengakibatkan gagal panen beberapa bahan kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Mengaspal di Sirkuit EV PUPR, Tim Gokart Listrik Teknokrat Raih Hasil Membanggakan
"Upaya pengendalian inflasi terus dilakukan melalui peningkatan ketersediaan dan pemberian subsidi harga kebutuhan bahan pokok, terutama beras, cabe, dan bawang merah yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota," ungkapnya.
Selain itu, pembangunan manusia merupakan sebuah keniscayaan yang harus terus ditingkatkan melalui program-program bidang pendidikan, kesehatan, kepemudaan, serta perempuan dan anak, baik di wilayah perkotaan dan terutama di wilayah perdesaan.
"Kita sangat bersyukur bahwa upaya-upaya yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang sangat baik dengan meningkatnya IPM sebesar 2,91 poin dari 69,57 pada 2019 menjadi 72,48 pada 2023. Saat ini IPM Lampung telah mencapai kategori tertinggi," terangnya.
Selain indikator ekonomi dan sosial, indikator lingkungan juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca hingga mencapai 12,94 persen dan meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 2018 hingga 2023 sebesar 13,29 point.
BACA JUGA:Cek Promo PHD Edisi Desember 2023 dan Januari 2024, Mulai dari Rp 45 Ribu Saja
"Indeks tahun 2023 sebesar 69,91 telah melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian LHK sebesar 69,09," terangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: