Pemprov Lampung Antisipasi Kenaikan Angka Inflasi di 2024
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto memberikan keterangan.-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan melakukan pengawasan harga pangan secara intensif untuk mencegah kenaikan angka inflasi di tahun 2024.
Di mana, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TAPD) Lampung telah melakukan rapat perhitungan inflasi di Provinsi Lampung, pada Rabu 10 Januari 2024.
Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, di awal tahun 2024 pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar nilai inflasi di Provinsi Lampung tahun 2024 semakin baik.
Pada rapat tersebut, kata Fahrizal Darminto, turut diundang Kota Bandar Lampung, Metro, Mesuji, dan Lampung Timur.
BACA JUGA:Solusi Cepat Glowing Berkilau Pakai 3 Bahan Murah Meriah, Racik Sekarang
"Ini supaya kita satu persepsi dan satu program. Alhamdulillah kepala BPS dan BI sudah memberikan evaluasi juga masukan supaya pemahaman kita utuh terhadap inflasi serta faktor pendukungnya," ujar Fahrizal Darminto.
Dengan dilakukan pembahasan terkait inflasi di awal 2024 ini, Fahrizal Darminto berharap instansi di provinsi maupun kabupaten/kota mengetahui medan kerjanya.
"Jadi tahu bagaimana kita mengatasi kelangkaan, memastikan pasokan itu ada," ungkapnya.
Dari rapat koordinasi yang telah dilakukan, Fahrizal Darminto menyampaikan bahwa telah diambil kesimpulan untuk bersama melakukan monitoring harga secara intensif.
BACA JUGA:Hutang Rp 2 Miliar tak Dicantumkan di LHKPN, Segini Total Harta Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad
"Tadi sudah kita simpulkan bahwa kita harus melakukan monitoring harga secara insentif hari ke hari. Dari situlah kita baru melakukan upaya untuk mencegah kenaikan inflasi agar terkendali," tuturnya.
Fahrizal Darminto menyampaikan, dalam waktu dekat juga akan datang bulan ramadhan, hari raya imlek, dan lainnya.
Sehingga, harga beberapa komoditas pasti akan meningkat karena permintaan di pasar juga meningkat seperti daging, telur, bawang, cabai, dan lainnya.
"Ini kita lakukan persiapan dan dinas pertanian sudah melakukan percepatan untuk menanam komoditas penting," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: