Siap Tambah Pengalaman, Puluhan Mahasiswa UTI Lolos PMM 2024

Siap Tambah Pengalaman, Puluhan Mahasiswa UTI Lolos PMM 2024

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) lolos program Pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan IV Tahun 2024.

Ya, mereka terdiri dari 20 peserta outbound dan 67 peserta inbound, sehingga total 87 peserta bersiap mendapatkan pengalaman baru di berbagai kampus ternama di Indonesia --terjauh hingga Merauke.

Program PMM merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalani pengalaman belajar di lingkungan akademis yang berbeda.

Mahasiswa yang berhasil lolos dalam program ini akan menghadapi tantangan baru di kampus penerima, membuka peluang untuk meraih pengalaman yang berharga.

BACA JUGA:Beginilah Cara Cepat Bikin Wajah Glowing Bebas Noda Hitam Dengan Racikan Skincare Alami

Dalam kerangka program ini, mahasiswa dari Universitas Teknokrat Indonesia akan menjalani berbagai kegiatan, termasuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi penerima.

Selain itu, mereka juga akan mengikuti program Modul Nusantara yang dirancang untuk memperkenalkan ragam budaya dan nilai kebhinekaan di daerah penerima. 

"Semua ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa terhadap keberagaman budaya di Indonesia," kata Koordinator Outbound Program PMM Universitas Teknokrat Indonesia, Nirwana Hendrastuty, S.Kom., M.Cs.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., M.M., mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang berhasil terpilih untuk mengikuti program PMM.

BACA JUGA:Hukum Mandi Junub yang Dilakukan Berdua Antara Suami Istri, Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa UTI untuk lebih aktif dan berusaha memperoleh pengalaman berharga selama masa kuliah. 

"Dengan demikian, program pertukaran ini tidak hanya menjadi kesempatan pembelajaran akademis, tetapi juga sarana untuk mengembangkan karakter dan pengetahuan tentang keragaman budaya di Indonesia," tandasnya.(*/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: