Waspada Kasus Ganjal Mesin ATM, Polisi Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini
Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung, Kompol Kurmen Rubiyanto mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kasus ganjal mesin ATM. Foto Polresta Bandar Lampung.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Polresta Bandar Lampung melalui Satbinmas Polresta Bandar Lampung memasifkan kegiatan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Seperti yang dilakukan oleh Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung Kompol Kurmen Rubiyanto dan jajaran yang melakukan tatap muka dengan warga Kelurahan Kota Karang, Kec. Teluk Betung Timur, Bandar Lampung Sabtu malam, 13 Januari 2024.
Kompol Kurmen menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan transaksi di mesin ATM.
Lebih rinci, Kompol Kurmen juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan bantuan orang tidak dikenal apabila mengalami permasalahan saat bertransaksi melalui ATM.
"Hati-hati apabila berada di lokasi ATM, betul-betul cek, kalau memang ragu jangan meminta bantuan kepada orang yang tidak dikenal, silahkan hubungi pihak bank atau ATM yang bersangkutan," jelas Kompol Kurmen pada Minggu, 14 Januari 2024.
BACA JUGA:Integrasi Holding Ultra Mikro BRI Group Koneksikan Jutaan Masyarakat Akses Layanan Perbankan
Kompol Kurmen menyampaikan, pelaku pembobolan mesin ATM sering beraksi dalam jumlah lebih dari satu orang. Mereka membagi peran saat melakukan aksinya.
Ada yang mengalihkan perhatian orang lain, mengganjal mesin ATM, mengintip PIN korban, serta menawarkan diri untuk membantu korban saat kartu ATM korban terganjal di mesin.
"Para pelaku ini biasanya mencari lokasi mesin ATM yang sepi dan berpura-pura ingin membantu korban yang kartunya terganjal pada mesin ATM, kemudian mereka mengintip korban saat memasukkan nomor PIN kartu ATM. Setelah mengetahui PIN, kartu ATM korban terganjal, mereka akan berpura pura menawarkan bantuan," sebut Kompol Kurmen.
Saat kartu ATM berhasil diambil, lanjut Kompol Kurmen, mereka akan menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM palsu yang telah disiapkan. Selanjutnya, para pelaku akan menguras habis isi dalam rekening korban. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: