Musim Hujan, Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Musim Hujan, Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Terlebih di musim penghujan, potensi terjadinya bencana alam cenderung meningkat.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Terlebih di musim penghujan, potensi terjadinya bencana alam cenderung meningkat.

Demikian disampaikan Bupati Lampung Timur M.Dawam Rahardjo saat memimpin apel  kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Rabu 31 Januari 2024.

Menurutnya, berdasarkan data yang ada di BPBD Kabupaten Lampung Timur, dalam dua tahun terakhir tercatat ada 17 kejadian banjir dan 44 angin puting beliung.

Kemudian, 69 kebakaran pemukiman serta 65 kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kerugian besar, serta beberapa rumah mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Arus Lalu Lintas Jalur Liwa-Krui Ditutup, Ini Penyebabnya

Dilanjutkan, dengan semakin meningkatnya intensitas bencana terutama di Lampung Timur tersebut.

Maka perlu kesiapsiagaan penanggulangan bencana secara komprehensif, lintas sektor, terpadu dan terkoordinasi, atara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, akademisi dan insan pers.

"Itu dalam rangka menjadikan Lampung Timur Kabupaten tangguh bencana," jelas M.Dawam dalam apel yang juga dihadiri Kapolres Lampung Timur AKBP M.Rizal Muchtar dan jajaran Forkopimda.

Lebih lanjut dijelaskan, pada awal tahun 2024 ini, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB), sudah memperingatkan tiap daerah, agar bersiap menghadapi bencana hidrometerologi.

BACA JUGA:Menyusuri Kampung Palm Eco Green Village Malang, Makin Asri Berkat Program BRInita

Antara lain, berupa banjir rob, banjir, tanah longsong dan puting beliung yang diperkirakan puncaknya pada akhir Februari 2024.

"Ketidakpastian bencana hidrometeorologi tersebut, maka memerlukan peringatan dini, yang efektif dan respons cepat,"lanjut M.Dawam.

Masih menurut M.Dawam guna mengantisipasi terjadinya bencana dan dampaknya, perlu adanya koordinasi dan kolaborasi antar lini, dalam proses pengurangan risiko bencana di Kabupaten Lampung Timur.

"Pada hakikatnya bencana merupakan urusan bersama untuk kemanusiaan,"kata M.Dawam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: