Berlanjut, Tahun Ini 30 Ribu Ton Beras SPHP Akan Disalurkan Perum Bulog Kanwil Lampung

Berlanjut, Tahun Ini 30 Ribu Ton Beras SPHP Akan Disalurkan Perum Bulog Kanwil Lampung

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Bambang Prihatmoko.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perum Bulog Kanwil Lampung menargetkan tahun 2024 ini sebanyak 30 ribu ton beras program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) dapat tersalurkan.

Di mana, jumlah beras SPHP yang akan disalurkan tahun 2024 ini meningkat sekitar 2 ribu ton dibandingkan tahun 2023 lalu yang sebanyak 28 ribu ton.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko mengatakan, program SPHP di tahun ini tetap akan disalurkan sepanjang tahun 2024.

Kata Bambang Prihatmoko, penyaluran beras melalui program SPHP sampai saat ini telah dilakukan kepada 758 pedagang pengecer.

BACA JUGA:Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series: Tim Kuda Hitam Tantang Langganan Juara

Itu mulai dari toko di dalam pasar, Rumah Pangan Kita (RPK), koperasi, hingga retail di Lampung.

Hingga akhir Januari 2024, Bambang Prihatmoko mengungkapkan, Perum Bulog Kanwil Lampung telah menyalurkan beras 3.239 ton. 

"Sampai hari ini kita sudah menyalurkan beras SPHP ke masyarakat melalui pedagang pengecer, RPK, dan ritel modern total sebanyak 3.239 ton," ujar Bambang Prihatmoko, Jumat 2 Februari 2024.

Capaian ini diklaim Bambang Prihatmoko lebih banyak dibanding rata-rata capaian SPHP bulan tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Pj Bupati Pringsewu Lantik Tiga Pejabat Hasil Selter, Ini Pesannya

Lanjut Bambang Prihatmoko, penyaluran beras SPHP ini telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap pengendalian angka inflasi, terutama yang disumbang oleh komoditas beras.

"Penyaluran SPHP itu berpengaruh terhadap indeks perubahan harga di Lampung," ungkapnya.

"Di mana andil beras terhadap inflasi di Lampung selama dua bulan terakhir hampir tidak ada," sambungnya.

Untuk saat ini, Bulog Lampung memiliki 28.102 ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasi. Jumlah tersebut aman hingga Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: