Prabowo Singgung Makanan Bergizi, Ganjar Bahas Nakes, Anies Soroti Ketimpangan

Prabowo Singgung Makanan Bergizi, Ganjar Bahas Nakes, Anies Soroti Ketimpangan

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Calon Presiden RI periode 2024-2029 melakoni debat ke lima atau debat terakhir, pada Minggu malam, 14 Februari 2024.

Di awal debat ketiga, calon Presiden RI terlebih dahulu menyampaikan visi misinya sebelum memasuki tahapan tanya jawab.

Prabowo Subianto mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi misinya.

Ia mengatakan, salah satu proyek strategis Prabowo-Gibran adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibunya dan selama sekolah sampai dewasa.

BACA JUGA:Anies Ingin Negara Pandang Bidang Pendidikan Sebagai Investasi

"Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir akan menyerap semua hasil panen para petani dan nelayan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan lainnya," ujar Prabowo.

Pada bidang kesehatan, Prabowo akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota juga Puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia.

"Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Kita kekurangan sekitar 140.000 dokter dan itu akan kita atasi dengan cara menambah fakultas kedokteran di Indonesia," ungkapnya.

Pihaknya pun akan membangun 3 juta rumah untuk masyarakat yang belum memiliki rumah dengan rincian, 1 juta rumah di desa, 1 juta di kota, dan 1 juta di pesisir.

BACA JUGA:Ganjar Tak Setuju Program Memberi Makan Gratis ke Anak-Anak Untuk Cegah Stunting, Ini Alasannya

"Untuk pendidikan strategis kita harus memperbaiki gaji guru, termasuk gaji honorer meningkat juga seluruh penyelenggara negara," ungkapnya.

Kesempatan kedua, Ganjar Pranowo yang menyampaikan visi misinya di awal debat ke lima ini.

Kata Ganjar, dalam membangun Indonesia yang beradab perlu dimulai dari tiga bagian. Pertama preventif adalah sesuatu yang paling bagus di mana semua pihak dapat olahraga dan makan sehat.

"Itu akan membantu dalam politik kesehatan kita akan jauh lebih baik dan tentu saja akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: