Program Klasterkuhidupku Bikin Usaha Telur Asin Ini Tambah Sukses dan Raih Penghargaan Top 5 Local Hero

Program Klasterkuhidupku Bikin Usaha Telur Asin Ini Tambah Sukses dan Raih Penghargaan Top 5 Local Hero

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tak mudah memulai dan membangun usaha, tetapi bila dijalani dengan serius dan telaten bukan tak mungkin bisa mendulang kesuksesan yang besar bahkan sampai berprestasi.

Kisah sukses ini berhasil dibuktikan oleh Ainur Rohmatin, perempuan asal Lamongan, Jawa Timur dengan usaha Telur Asin Sabiq.

Menariknya, perempuan yang akrab disapa Ibu Ain ini pun merupakan Ketua Kelompok dari Klaster Telur Asin Sabiq Bejo yang ada di daerahnya. 

“Usaha telur asin ini dimulai sejak 2009. Kondisi perekonomian keluarga saya saat itu sedang minus, karena ada utang. Lalu, saya memutar otak untuk mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Munculah ide beternak bebek," ungkap Ibu Ain.

BACA JUGA:Nukman dan Zelda Gunakan Hak Pilih di TPS 07 Way Mengaku

Ternyata, kata dia, dari 25 ekor bebek, mampu bertelur sebanyak 23 butir. Namun, jika dijual langsung harga telur bebek terbilang murah.

"Sehingga saya mencari cara untuk meningkatkan harganya dengan menjadikan telur asin matang, harga jualnya pun jadi meningkat,” ungkapnya.

Telur asin prosesnya tidaklah susah, karena hanya butuh garam dan bata merah untuk mengubah telur bebek menjadi telur asin.

Berbeda dengan telur asin Brebes yang diproses selama 14 hari, Telur Asin Sabiq hanya diproses selama 10 hari, sehingga rasa asinnya tidak berlebihan dan enak dimakan berulang kali.

BACA JUGA:Usai Nyoblos, Ini Pesan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Adapun nama Sabiq sendiri berarti bulan. Sementara nama klaster usaha Sabiq Bejo dipilih dengan harapan selalu diberkahi keberuntungan.

“Di awal merintis usaha, saya hanya bermodalkan Rp 70.000 saja. Namun, produk yang saya buat bisa diterima pasar. Dari yang tadinya hanya memproduksi 20 butir telur asin, kemudian menjadi 50 hingga 100 butir per minggu," sebutnya.

"Sampai akhirnya pada 2015, klaster usaha kami berhasil memproduksi 1.500 sampai 2.000 butir per minggu. Selain telur asin biasa, kami juga memproduksi telur asin asap. Pada 2019, kami mampu memproduksi 4.000 hingga 5.000 butir per minggu,” sambungnya.

Layaknya usaha lain yang terdampak pandemi, Klaster Usaha Telur Asin Sabiq juga sempat goyah di tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: