Kemenag Tak Anjurkan Masyarakat Jalani Umrah 'Backpacker', Ternyata Begini Alasannya

Kemenag Tak Anjurkan Masyarakat Jalani Umrah 'Backpacker', Ternyata Begini Alasannya

Kabid PHU Kanwil Kemenag Lampung M. Ansori.-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Minat masyarakat Lampung yang melaksanakan ibadah umroh ke tahun suci Mekkah cukup tinggi setiap bulannya.

Kanwil Kemenag Lampung mencatat, selama tahun 2023 lalu ada sekitar 9.411 orang yang berangkat umroh.

Jumlah tersebut berdasarkan laporan dari penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) yang diterima Kemenag.

Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung M. Ansori mengatakan, antusias masyarakat Lampung untuk ibadah umroh cukup tinggi.

BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi Secara Berlebihan, Ini 4 Minuman yang Bisa Menyebabkan Osteoporosis

Pada tahun 2023 lalu, data yang masuk kepada pihaknya berdasarkan laporan PPIU mencapai 9.411 orang.

Dari jumlah tersebut didominasi oleh perempuan sebanyak 5.716 orang. Sedangkan jemaah umroh laki-laki sebanyak 3.695 orang.

Menurut M. Ansori, jumlah masyarakat yang melaksanakan ibadah umroh lebih banyak dari data tersebut.

Itu karena tidak semua PPIU melaporkan data kepada Kanwil Kemenag Lampung terkait jemaah yang berangkat umroh.

BACA JUGA:Setahun, Pemkab Tulang Bawang Keluarkan 106 Izin Praktik Dokter Umum dan Dokter Spesialis

"Ya seharusnya memang melaporkan berapa jumlah warga yang PPIU berangkatkan umroh," ucapnya.

"Tapi memang tidak ada sanksi juga. Jadi kita mengimbau saja untuk melaporkan," sambungnya.

Kata M. Ansori, saat ini jumlah PPIU di Lampung yang telah resmi ada 84. Dari jumlah tersebut 64 adalah kantor cabang dan 20 kantor pusat.

Dengan tingginya minat masyarakat Lampung beribadah umroh, dirinya mengaku sudah sepantasnya Bandar Udara Internasional Radin Inten II menjadi emberkasi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: