Keren UTI Sumbang Lagi Mahasiswa yang Lolos IISMA
Reporter:
Melida Rohlita|
Editor:
Anggri Sastriadi|
Sabtu 23-03-2024,20:01 WIB
Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Teknokrat Indonesia bernama A. Vahry Lilam Putra dan Hanny Wulandari Fernanto telah berhasil melewati seleksi Indonesia International Students Mobility Awards (IISMA) yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia.
IISMA adalah program studi selama satu semester di universitas di luar negeri yang didanai sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia.
A. Vahry Lilam Putra dan Hanny Wulandari Fernanto telah berhasil lulus program IISMA di Middle East Technical University, Turki, dan Belarusian State University yang akan berangkat pada bulan Agustus dan September 2024.
Selama satu semester, Vahry akan mengambil mata kuliah: society and culture, cross cultural studies in organization, business communication 1, and locating europe in a globalized world.
Sedangkan Hanny akan mengambil mata kuliah: art of parliamentary debate, academic writing, english for business communication, project development and management.
Pada Rabu malam tanggal 20 Maret 2024, pengumuman kelulusan diberikan melalui situs IISMA.
Vahry dan Hanny memutuskan untuk memilih Middle East Technical University Turki dan Belarusian State University sebagai destinasi program studinya karena Turki memiliki perpaduan peradaban Islam dan Eropa yang menarik dan Belarus merupakan Universitas yang baru ada di list universitas IISMA.
Vahry dan Hanny sangat senang dan terharu akhirnya diterima dalam program ini.
Seleksi dan Portfolio
Seleksi IISMA tahun ini sangatlah ketat. Hal ini disebabkan oleh adanya lebih dari sepuluh ribu pelamar yang bersaing untuk mendapatkan kuota perguruan tinggi ternama di dunia, namun kuota yang tersedia hanya sekitar seribu mahasiswa saja.
Vahry dan Hanny perlu memilih kampus yang cocok dengan program studinya, yakni Sastra Inggris. Setelah itu, ia harus mencari perguruan tinggi yang menerima jenis tes kemahiran bahasa yang dimilikinya.
Vahry dan Hanny melakukan tes kemahiran bahasa Inggris dengan menggunakan Duolingo English Test (DET).
"Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengisi informasi mengenai data diri, catatan prestasi akademik, prestasi kejuaraan, pengalaman organisasi, serta pengalaman magang atau bekerja.
Semakin banyak portofolio yang dimilikinya, semakin baik," kata Vahry.
Vahry menorehkan berbagai prestasi, termasuk aktif di Teknokrat English Club, berkontribusi dalam kegiatan sukarelawan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Universitas Teknokrat Indonesia, dan meraih juara pidato bahasa Inggris tingkat internasional dan nasional.
Hanny memiliki sejumlah prestasi, di antaranya adalah bergabung dalam organisasi Teknokrat English Club, mengikuti kegiatan sukarelawan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat HIMA Goes To School, menjadi finalist dalam kejuaraan debat internasional, dan lain sebagainya.
Vahry dan Hanny juga menyelesaikan beberapa esai, seperti motivation letter, deskripsi pengalaman terburuk, catatan kesehatan, dan lain-lain.
Ini adalah hal yang dipersiapkan semaksimal mungkin bersama dengan bimbingannya, yaitu Suprayogi, S.S., M.Hum dan Akhyar Rido, Ph.D. serta didukung juga oleh Kepala Kantor Urusan International Intan Hamzah, S.Pd., M.Pd.
Pada tahap wawancara, Vahry dan Hanny berlatih untuk menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan, baik itu terkait hal pribadi maupun akademik. Dia telah mencatat pengalaman selama tiga tahun dan kemampuannya dalam mengungkapkan ide-ide membawanya hingga tahap wawancara.
Menurut Ketua Program Studi Sastra Inggris, Suprayogi, semangat, ketekunan, serta kesabaran yang dimiliki oleh Vahry dan Hanny sebaiknya dijadikan contoh bagi mahasiswa lainnya untuk ditiru.
“Sebagai kepala program studi, saya merasa bangga melihat mahasiswa naik ke tingkat internasional dan hal itu menjadi motivasi bagi program studi Sastra Inggris untuk terus membimbing dan mengarahkan mahasiswa menuju berbagai peluang,” ujar Suprayogi.
Intan Hamzah, S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala Kantor Urusan International menyatakan bahwa tidak akan ada yang sia-sia dari usaha baik di bidang akademik dan organisasi, pada akhirnya semua akan “terbayar” dan tidak ada hasil yang mengkhianati proses.
Dr H Mahathir Muhammad SE MM, selaku Wakil Rektor, merasa bersyukur bahwa Vahry dan Hanny berhasil lolos dalam program ini.
"Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mencapai puncak kesuksesan dengan kerja keras," tandasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: