Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita

BACA JUGA:Tarif Terbaru Tiket Ferry Lintasan Ekspress Pelabuhan Bakauheni ke Merak untuk Mudik Lebaran 2024

Akan tetapi terapi ini berdampak pada rusaknya sel sehat termasuk sel punca yang berada di bagian sumsum tulang belakang.

Penyakit langka seperti Anemia Aplastik juga bisa disebabkan adanya paparan bahan kimia beracun mulai dari pestisida, insektisida dan juga benzene.

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti oba trematoid artritis dan beberapa antibiotik, gangguan autoimun, dan infeksi virus termasuk hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, parvovirus B19 sert HIV.

Selain itu sistem kekebalan tubuh yang menyerang sumsum tulang belakang selama kehamilan juga bisa menjadi salah satu pemicu Anemia Aplastik.

BACA JUGA:Rekomendasi HP Mid-Range Terbaik Realme 12 Pro Plus, Segini Penawaran Harganya

Serta faktor-faktor lain yang tidak diketahui karena dalam banyak kasus ahli medis masih belum mengidentifikasi penyebab penyakit langka ini.

Selanjutnya untuk gejala yang bisa ditimbulkan penderita Anemia Aplastik meski penyakit ini bisa tidak menimbulkan gejala.

Gejala yang bisa  saja muncul seperti kelelahan, sesak napas, detak jantung cepat dan tidak teratur, kulit pucat, dan infeksi berkepanjangan.

Ada juga gejala lainnya seperti memar atau mudah memar tanpa sebab yang jelas, mimisan dan gusi berdarah.

BACA JUGA:Yuk, Kunjungi Wisata Baru di Lampung Selain Pantai, Dijamin Anti Galau Saat Lebaran

Pendarahan yang berlangsung lama dari luka, ruam pada bagian kulit, pusing, sakit kepala, serta demam. (*)

Sumber: