Seorang Nelayan di Pesisir Barat Lampung Tewas Tersambar Petir Saat Melaut

Seorang Nelayan di Pesisir Barat Lampung Tewas Tersambar Petir Saat Melaut

Seorang nelayan Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat melaut mencari ikan diperairan Walur Kecamatan Krui Selatan, sekitar pukul 15.30 Wib, Jumat 19 April 2024.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang nelayan Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat melaut mencari ikan diperairan Walur Kecamatan Krui Selatan, sekitar pukul 15.30 Wib, Jumat 19 April 2024.

Lurah Pasar Krui, Emi Widi, mengatakan bahwa, korban tersebut atas nama Restu Nopenta (31), warga Lingkungan Pasar Mulya 3, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 15.30 Wib. Saat kejadian itu juga kondisi cuaca diwilayah Pesbar ini sedang hujan lebat.

"Saat kejadian memang sedang terjadi hujan  lebat yang di sertai kilatan petir, korban bersama tiga orang nelayan lainnya saat itu sedang mencari ikan dengan menggunakan satu perahu jukung, pada saat bersamaan terjadi kilatan petir dan menggelegar cukup kuat,” kata dia.

Dijelaskannya, pada saat terjadi kilatan petir tersebut, seketika itu juga langsung menyambar korban yang memang duduk dibagian depan jukung, sedangkan ketiga rekannya dalam posisi di belakang korban sehingga tidak terdampak kilatan petir tersebut.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemkab Tubaba Lampung Beri Bantuan Jambanisasi Kepada Masyarakat

"Melihat korban yang tidak sadarkan diri karena sambaran petir, ketiga rekannya langsung membawa korban ke daratan dan korban di bawa ke Puskesmas Krui untuk menjalani pemeriksaan,” jelasnya.

Lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Kemudian, korban langsung dibawa kembali kerumah duka untuk disemayankan di rumah duka.

"Korban saat ini masih di semayamkan di rumah duka, dan akan di makamkan Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 09.00 Wib di Pemakaman Pepulau Lunik, Lingkungan Pasar Tengah, Kelurahan Pasar Kota Krui," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, membenarkan adanya nelayan di Kecamatan Pesisir Tengah yang meninggal akibat tersambar petir saat sedang mencari ikan menggunakan jaring.

BACA JUGA:Operasi Ketupat Krakatau 2024 Resmi Berakhir Polda Lampung Catat 918.143 telah Kembali ke Pulau Jawa

"Berdasarkan informasi dari warga, korban bersama tiga rekannya mencari ikan menggunakan satu unit jukung ke arah perairan Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan, saat mencari ikan korban dan rekannya menggunakan jaring gelung," ungkapnya.

Dijelaskannya, saat itu posisi korban sedang duduk paling depan, sehingga saat kejadian sambaran petir langsung mengenai korban hingga korban dan rekan yang berada dibelakangnya terpental dari jukung.

"Informasinya korban sudah meninggal setelah kejadian tersebut, karena mengalami luka bakar cukup serius pada bagian kepala dan badan sebelah kanan, dan sempat di bawa ke Puskesmas Krui untuk memastikan kondisi korban, namun korban dinyatakan meninggal dunia dan sudah di bawa kerumah duka,” terangnya.

Sementara itu, kondisi rekan korban yang sempat terpental itu semuanya dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: