Belum Ada Vaksinnya, Lakukan Hal ini Kalau Anak Suspect Flu Singapura
Foto by Pixabay--
BACA JUGA:Sinergi Tangani Arus Balik, ASDP Apresiasi Kolaborasi Pemprov Lampung
"Namun, penyakit ini lebih rentan menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Flu Singapura adalah penyakit virus yang disebabkan oleh beberapa jenis virus Coxsackie, terutama virus Coxsackie A16. Penyakit ini biasanya bersifat ringan, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi serius," jelasnya.
Penularannya pun terbilang sangatlah mudah, di mana virus menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit.
Penularan virus ini sangat umum di antara anak-anak yang bermain bersama di tempat bermain, sekolah, atau penitipan anak.
Maka dari itu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tenang dalam menghadapi hal ini, sebab kata Desti tidak ada vaksin untuk penyakit tersebut.
BACA JUGA:Sukses! Lampung Dinilai Mampu Tangani Arus Mudik 2024
"Tidak ada vaksin khusus untuk flu Singapura, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran virus, seperti jaga pola hidup sehat. Cuci tangan, jaga kesehatan mulut anak, hindari kontak," ungkapnya.
Selain itu, pengobatan biasanya hanya bersifat simptomatik atau pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi keluhan tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut timbul.
"Anak-anak yang terinfeksi harus istirahat cukup dan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Untuk meredakan nyeri dan demam, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat penurun panas yang aman untuk anak," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: