Pemda Way Kanan Heboh Rayakan Hari Jadi Ke-25, Sebagian Warga Ramai-ramai Unggah Keluh Kesah ke Medsos

Pemda Way Kanan Heboh Rayakan Hari Jadi Ke-25, Sebagian Warga Ramai-ramai Unggah Keluh Kesah ke Medsos

Foto ilustrasi jalan rusak. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Di tengah kegembiraan berbagai acara memeriahkan hari jadi Way Kanan Ke-25, sejumlah warga tampak mengabarkan kesulitan mereka menjalani hidup lantaran jalan di sekitar kediaman mereka rusak parah.

“Pemerintah Daerah Way Kanan sepertinya tutup mata, padahal jalan ini selain memperlancar transportasi perekonomian, juga jantung tranportasi untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah Kecamatan Banjit dan sekitarnya," ujar Indra, warga Banjar, Kecamatan Baradatu. 

Menurut kabar yang ia dapat, dua tahun lalu pernah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan anggaran mencapai Rp 1 miliar, tetapi belum sampai satu tahun jalan tersebut kembali rusak.

Terpisah, Rizaludin PN, Tokoh Pemuda Baradatu menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, walau Way Kanan sudah berusia 25 tahun, akan tetapi pembangunan di daerah tersebut terkesan stagnan dan tidak terlihat.

BACA JUGA:Keren, Empat Kelompok Usaha Mahasiswa Darmajaya Lolos P2MW 2024

Sehingga, diharapkan di masa ahir jabatannya, Bupati Way Kanan dapat membangun sesuatu yang dapat diingat masyarakat setempat hingga kedepannya.

“Jadi kalau boleh kami berharap, harus ada pembangunan yang bisa kita tunjukkan ke dunia luar,” ujar Mantan Petinggi beberapa Partai di Way Kanan tersebut.

Andre, warga lainnya juga turut mengunggah parahnya kerusakan jalan di Negara Batin. Padahal, daerah tersebut adalah kampung halaman beberapa pejabat tinggi di Lampung maupun di Kabupaten Way Kanan.

Ia menyesalkan memasuki 25 tahun usianya, Kabupaten Way Kanan belum juga mampu melakukan perawatan pada berbagai hasil pembangunan, terutama jalan.

BACA JUGA:Rektor beserta Jajaran Kunjungi Bazar Ramadan Darma Wanita Unila

Bahkan jalan yang menjadi pendukung Ibu Kota Way Kanan pun dalam kondisi rusak parah.

Sehingga menurutnya menjadi hal yang wajar kalau masyarakat mengeluhkannya ke medsos lantaran pengaduan melalui pihak terkait terkesan tak ditanggapi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: