Penuh Tantangan, Ini Cerita Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Magang Sertifikat di Apindo

Penuh Tantangan, Ini Cerita Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Magang Sertifikat di Apindo

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Salah satu mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Liska Imelda yang lolos MSIB Batch 6 Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) kini tengah Magang di Apindo.

Universitas Teknokrat Indonesia melalui para dosennya selalau memberikan gambaran tentang magang bersertifikat tersebut. 

Dari situlah para mahasiswa yang tertarik dapat mencari info lebih lanjut mengenai MSIB seperti bagaimana ini berlangsung.

"Hal pertama yang saya lakukan yaitu membuat akun di platform MSIB dan mulai melengkapi hal-hal apa saja untuk persyaratan pendaftaran magang, seperti transkip nilai, pembuatan CV, dan ada perusahaan yang meminta portofolio," ungkap Liska.

BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Lampung Salurkan Bantuan Pangan Beras Tahap II untuk 81.374 KPM

Saat itu, kata dia, pendaftaran MSIB berlangsung pada 17 Oktober-15 Desember 2023.

Pasca dirinya mendaftar ke beberapa perusahaan baik lokal maupun multinasional, setelah itu dilakukan seleksi oleh mitra.

"Dari 22 perusahaan yang saya daftarkan ada empat balasan dari mitra yang saya dapatkan melalui email dan WhatsApp. Di antaranya, Citiasia INC, DPR RI, PT Martino Berto TBK, dan Apindo (WA)," katanya bercerita.

Dari keempat Mitra tersebut APINDO lebih dulu memberikan info penerimaan melalui email dan diberi waktu tiga hari pada platform kampus merdeka untuk dirinya memilih menerima atau menolak tawaran tersebut. 

BACA JUGA:Gara-gara Daun Pintu di Perusahaan Udang Tulang Bawang Lampung, Dua Lelaki Ditangkap Polisi

"Sedangkan saya belum mendapat info lebih lanjut dari ketiga mitra lainnya. Jadi saya memutuskan untuk mengambil penawaran APINDO dengan posisi business consultant," terang Liska.

APINDO merupakan Asosisasi Pengusaha Indonesia yang menggandeng banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dibantu membenahi usaha mereka agar lebih terstruktur dan diharapkan untuk lebih besar.

Di mana, UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi dari negara.

"Di APINDO saya ditempatkan di Lampung bersama dengan 109 mahasiswa lainnya, dibagi menjadi beberapa kelompok untuk ditempatkan di beberapa UMKM," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: