Iklan Bos Aca Header Detail

Cegah Radikalisme dan Terorisme, FKPT Lampung Gelar Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku di SMPN 2 Metro

Cegah Radikalisme dan Terorisme, FKPT Lampung Gelar Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku di SMPN 2 Metro

Kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas, dan Tangguh) di SMPN 2 Metro, Senin 20 Mei 2024. FOTO ISTIMEWA--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung menggelar kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas, dan Tangguh) dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di SMPN 2 Metro, Senin 20 Mei 2024. 

Kegiatan tersebut dihadiri Kasi Ananlisis Intelijen BNPT Liberty Pascalina dan Kepala Badan Kesbang Metro Rosita.

Hadir pemateri Mila Viendyasari, M.Si., M.T., Lecturer, researcher dan professional Program Pendidikan Vokasi UI serta Kasi Ananlisis Intelijen BNPT Dr. Leebarty Taskarina.

Dalam paparannya, Mila Viendyasari menyebutkan lima permasalahan yang sering terjadi pada anak. 

BACA JUGA: 3 Kelompok Rentan Terpapar Radikalisme, Ini Langkah 34 FKPT

Yakni penanaman intoleransi dan radikalisme oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Kemudian kurangnya rasa cinta tanah air, isu kesehatan mental anak (stress, depresi, kecemasan, kesepian dan lainnya)

”Selanjutnya, anak kurang dekat dengan orang tua dan sulit lepas dari gadget sehingga rawan adiksi,” ujarnya. 

Pada bagian lain, Mila Viendyasari juga mengungkapkan permasalahan yang dialami orang tua.

BACA JUGA: FKPT Lampung Ajak Pemuda Lawan Intoleransi dan Radikalisme lewat Karakter ID

Seperti minimnya literasi membangun rasa cinta tanah air, kurang literasi terhadap masalah toleransi dan radikalisme yang mengancam anak.

Masalah berikutnya, minimnya literasi pengasuhan di era digital, hubungan dalam keluarga yang kurang hangat, oang tua yang berhadapan dengan anak rawan adiksi gawai serta kurangnya ketrampilan pengasuhan di era digital.

”Karena itu, perlu dilakukan upaya penguatan mental dalam keluarga,” tegasnya. 

Langkah ini bisa dilakukan dengan mengupayakan waktu cukup untuk keluarga dan mendengarkan satu sama lain serta saling mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: