Iklan Bos Aca Header Detail

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Imbauan Dinkes Lampung

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Imbauan Dinkes Lampung

Kepala Dinkes Lampung Edwin Rusli.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan Pemerintah Indonesia mewaspadai penyebaran Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 yang sedang bersirkulasi di Singapura.

Kasus Covid-19 di Singapura sendiri telah mengalami lonjakan signifikan beberapa waktu terakhir ini. 

Pada 5-11 Mei 2024, jumlah kasus hampir dua kali lipat, menjadi 25.900 dibandingkan pada minggu sebelumnya sejumlah 13.700 orang.

Pemerintah memiliki strategi dalam penanggulangan Covid-19, dengan mengintensifkan kapasitas mencakup manajemen klinis, surveilans, imunisasi, hingga promosi kesehatan.

BACA JUGA:Atap Ruang Kelas di SMPN 15 Krui Pesisir Barat Ambruk, Begini Kondisi KBM Siswa Kelas VII

Kini, Provinsi Lampung pun mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Singapura dengan memperbaiki imun tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Edwin Rusli mengatakan, antisipasi mengahadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 dengan melajukan perbaikan imun dan vaksin.

"Prinsipnya sama (antisipasi, red) kita perbaiki imun tubuh kita dan lindungi dgn vaksinasi," ujar Edwin Rusli saat dihubungi Radarlampung.co.id, Minggu 26 Mei 2024.

Sehingga, Edwin Rusli menghindari bagi masyarakat yang belum sama sekali divaksin Covid-19 untuk segera melakukan vaksinasi.

BACA JUGA:Pengurus PW ISNU Lampung Dilantik, Gubernur Arinal Djunaidi Minta Kontribusi untuk Rakyat

"Jadi kalau yang belum pernah sama sekali divaksinasi segeralah mengakses untuk vaksinasi," ucapnya.

Vaksinasi Covid-19 menurutnya dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) maupun puskesmas-puskesmas.

Kemudian, pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan pemakaian APD atau masker, juga menjaga PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).

Disinggung terkait kasus Covid-19 di Lampung selama ini, Edwin Rusli mengungkapkan bahwa sejak status pandemi Covid-19 dicabut virus Covid-19 masih ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: