Polisi Amankan Tiga Remaja Bawa Sajam, Diduga Anggota Geng Motor

Polisi Amankan Tiga Remaja Bawa Sajam, Diduga Anggota Geng Motor

FOTO PIXABAY - Ilustrasi geng motor.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tiga remaja, ketua dan anggota geng motor diamankan Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro.

Ketiga remaja tersebut yang merupakan geng motor Warmoo diamankan pada 30 Mei 2024 sekitar pukul 01.30 dini hari.

Ketiganya ialah IRR (15) alamat Kecamatan Metro Barat yang merupakan ketua geng motor Warmoo. Dua anggotanya ialah RB (18) asal Metro Selatan, dan DA (16) juga dari Metro Selatan Kota Metro.

Kapolres Metro ABKP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali, menuturkan, penangkapan terhadap tiga remaja anggota geng motor Warmoo, setelah dilakukannya perburuan dan pengembangan dari kasus aksi tawuran antar geng motor yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kota Metro beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA:Launching Program Desa Baznas Sektor Peternakan di Tulang Bawang, Gubernur Lampung Sampaikan Harapan Ini

"Jadi Tim tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro terus bergerak cepat dalam memburu dan mengembangkan kasus tawuran antar geng motor yang terjadi di wilayah Metro. Tim kami terus memburu semua pelaku yang terlibat," ujarnya.

Tak hanya tiga remaja tersebut, lanjutnya, polisi juga mengamankan barang bukti yang dibawa ketiganya, yakni satu senjata tajam jenis Celurit warna Gold, satu bilah senjata tajam jenis samurai, serta satu bilah senjata tajam jenis Corbek.

Kasat mengakui, pihaknya akan terus mengembangkan kasus aksi tawuran antar geng motor tersebut yang terjadi pada 26 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB lalu itu.

"Kasus ini akan terus kami kembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Sebab, Polres Metro akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan juga ketertiban di Metro ini," katanya.

BACA JUGA:Polsek Gunung Agung Gerak Cepat Tangkap Pencuri Mobil Pick Up

Pihaknya juga mengimbau kepada orang tua untuk dapat mengawasi pergaulan buah hatinya dan membatasi jam main keluar.

Serta memberikan perhatian lebih kepada buah hatinya, sebab Polisi mengindikasi remaja setingkat SMP dan SMA di Metro ini rawan untuk bergabung ke jaringan geng motor.

"Maraknya geng motor ini, dan juga ditemukan di Kota Metro ini, marilah kita memperhatikan anak-anak kita, dari jam bermainnya juga. Kami juga mengimbau para dewan guru supaya benar-benar memperhatikan gelagat muridnya, misalkan menulis sesuatu di bagian baju, tas maupun buku yang mengarah ke nama geng tertentu," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: