Rektor Teknokrat Hadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Forum Rektor Indonesia

Rektor Teknokrat Hadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Forum Rektor Indonesia

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Rektor Universitas Teknokrat Indonesia yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan Forum Rektor Indonesia (FRI) Dr. HM Nasrullah Yusuf SE., MBA. menghadiri pelantikan pengurus FRI masa bakti 2024-2025 di UGM, belum lama ini.

Ketua FRI yang juga Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan M.Kes. memaparkan beberapa hal terkait dengan kegiatan tersebut.

Nurhasan menjelaskan, pelantikan pengurus dan penyusunan program kerja ini merupakan agenda penting FRI sebagai langkah awal bagi jajaran pengurus FRI dalam memulai kerjanya selama satu tahun ke depan.

Hal ini sesuai dengan amanat Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Unesa yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, 15 Januari 2024.

BACA JUGA:Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Polres Tanggamus Lampung, Gelar Latihan Dalmas

Tujuan kegiatan ini antara lain yaitu melantik pengurus FRI baik untuk Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus Harian, ketua divisi, sampai dengan lingkup pokja-pokja.

Lalu menyusun program kerja FRI masa bakti 2024-2025, khususnya di masing-masing komisi dan pokja.

Selain itu dalam kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah Indonesia mendatang, khususnya pengembangan Pendidikan Tinggi ke depan.

Nurhasan menjelaskan, FRI merupakan lembaga normatif dan wadah komunikasi serta pertukaran ide, gagasan, dan strategi antar pemimpin perguruan tinggi seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Fantastis! Damkar Lampung Barat Habiskan 11,6 Ton BBM Solar Setahun

FRI memiliki peran strategis dalam memberikan solusi dan saran kepada pemerintah terkait berbagai persoalan bangsa.

"Oleh sebab itu, eksistensi FRI selalu ditunggu pemerintah untuk memberikan pandangan, ide dan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa untuk mewujudkan era masyarakat adil sejahtera tahun 2045," katanya.

Secara internal, keberadaan FRI juga diharapkan mampu menjadi mediator, fasilitator bagi semua perguruan tinggi untuk bisa maju bersama, bukan maju sendiri-sendiri.

"Kita bisa bekerja dengan PT di luar negeri, maka seharusnya kita sangat bisa bekerja sama dengan sesama perguruan tinggi di Indonesia baik itu PTN atau PTS," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: