Mahasiswa Teknik Elektro Teknokrat Rakit Maket PLTB untuk Penerangan Kota

Mahasiswa Teknik Elektro Teknokrat Rakit Maket PLTB untuk Penerangan Kota

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Lampung Bakal Bangun dan Tata Taman Terbuka Hijau di Kota Agung

2. Sumber Energi Terbarukan

Angin merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis, sehingga PLTB dapat menjadi solusi untuk keberlanjutan energi.

3. Efisiensi Kerja

PLTB memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.

BACA JUGA:BPBD-Universitas Aisyah Pringsewu Kerjasama Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

Adapun monitoring Baterai berbasis IoT dan bisa di kontrol menggunakan Hp di manapun kita berapa.

Untuk kontrolernya menggunakan Node MCU yang sangat kompatible dan untuk lampu merah mahasiswa teknik elektro menggunakan arduino sebagai kontroler guna mengatur lampu merah agar lalu lintas menjadi lancar.

Menurutnya, di Indonesia PLTB telah dikembangkan sebagai salah satu alternatif energi. Contohnya, PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan yang merupakan PLTB pertama di Indonesia yang memiliki kapasitas 75 MW dengan 30 turbin.

Selain itu, terdapat juga rencana pembangunan PLTB skala besar di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Undian Simpedes Periode Dua Tahun 2023, Nasabah Bank BRI Unit Pringsewu II Bawa Pulang Honda Brio

"Namun, pembangunan PLTB masih memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah kecepatan angin yang dapat mempengaruhi ekonomi pembangunan PLTB. Di daerah-daerah tertentu, kecepatan angin masih kurang ekonomis untuk pembangunan PLTB," ucapnya.

"Dengan ketinggian tertentu dan diameter baling-baling yang besar, PLTB dapat menghasilkan energi listrik dengan potensi kapasitas 10-100 kW," jelasnya.

Dengan adanya maket PLTB, diharapkan meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi primer.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Mahathir Muhammad, S.E. M.M. mengatakan bahwa ini masuk kedalam sistem pembelajaran mahasiswa yang diminta selalu menyalurkan inovasinya dan bertahap untuk dihilirisasi kepada masyarakat. (*/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: