Berkat Holding Ultra Mikro BRI, Penjual Kue dan Baju di Pasar Rebo Kini Bisa Menopang Perekonomian Keluarga

Berkat Holding Ultra Mikro BRI, Penjual Kue dan Baju di Pasar Rebo Kini Bisa Menopang Perekonomian Keluarga

Tak ada usaha yang bisa berjalan mulus tanpa adanya hambatan. Inilah yang juga dialami oleh Neneng Kurniasih.--

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Layanan Aplikasi Fita di IndiHome TV, Dukung Pelanggan Jalani Gaya Hidup Sehat di Rumah

"Setelah bergabung dengan PNM Mekaar, saya tak hanya mendapatkan pinjaman modal usaha, tetapi jadi kenal dengan anggota PNM Mekaar lainnya. Lewat kelompok atau komunitas seperti ini, saya jadi bisa memperluas pemasaran dan membuat pembeli saya jadi bertambah. Bahkan, banyak juga ibu-ibu anggota PNM Mekaar yang ikut memesan kue kering hingga baju ke saya. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, kini saya bisa meraih omzet usaha di atas Rp5 juta per bulannya," tambahnya.

Neneng pun merasa bersyukur, karena berkat modal pinjaman dari PNM Mekaar ia bisa kembali menjalankan usaha dengan lebih baik.

Hal itu bahkan diakui Neneng sangat berdampak pada perekonomian keluarganya. Salah satunya, ia bisa menyekolahkan anaknya tanpa kendala biaya sama sekali. 

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengungkapkan, komitmen BRI, PNM, dan Pegadaian dalam mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot melalui Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi contoh nyata bahwa transformasi ekonomi sejati dimulai dari bawah.

BACA JUGA:Cari Private Villa di Kota Bandar Lampung? Cek Lokasi, Tarif Menginap dan Fasilitas di Villa Gayatri

Dengan terus memberdayakan pelaku usaha mikro, mereka bukan hanya menjadi agen pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga turut serta dalam pembangunan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Sejak dibentuk pada September 2021 lalu, total kredit yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro per Kuartal I-2024 mencapai Rp 622,6 triliun. Jumlah tersebut kurang lebih telah menyentuh 47,6% dari total pembiayaan BRI dengan jumlah nasabah 36,8 juta.

“Bahwa untuk pemberdayaan itu ternyata tidak cukup dikasih kredit. Yang paling penting itu dua hal ternyata, dikasih kredit dan didampingi, dan yang kedua mereka juga harus diajari menabung,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: