Keamanan Data dan Dana Nasabah Jadi Prioritas Utama, BRI Perkuat Benteng Digital
Meningkatnya ancaman siber mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus memperkuat cyber security infrastruktur digital yang dimilikinya--
JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Meningkatnya ancaman siber mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus memperkuat cyber security infrastruktur digital yang dimilikinya.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
“Kami menyadari pentingnya keamanan siber dalam era digital saat ini. Oleh karena itu, BRI telah membangun sistem keamanan data yang kuat. Kami mengimplementasikan strategi keamanan siber yang komprehensif untuk menjamin keamanan sistem dan data BRI dari berbagai ancaman. Ada empat langkah utama yang kami ambil untuk memastikan hal tersebut,” tambahnya.
Langkah pertama yang diambil BRI adalah melakukan threat Monitoring dan Intelligence secara Proaktif.
BACA JUGA:Geger! Ada Mayat Anonim Mengambang di Sungai
BACA JUGA:Senam Ritmik Lampung Gelar Tes Tanding Persiapan PON 2024
Dengan memiliki Security Operations Center yang beroperasi 24/7, BRI mampu memonitor ancaman-ancaman yang muncul secara real-time.
BRI juga bekerja sama dengan security researchers dan institusi infosec yang bonafid dan profesional.
Selanjutnya, BRI rutin melakukan Security Audits dan Assessments, dimana setiap pengembangan produk digital telah melalui proses keamanan yang ketat.
“Di sisi lain, BRI juga aktif menjalankan Program Awareness dan Pelatihan secara regular. BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas talenta IT security melalui pelatihan rutin," ucapnya.
BACA JUGA:Lantik 86 Pejabat Fungsional, Ini Pesan Pj Bupati Tanggamus Lampung
BACA JUGA:Bangkitkan Sektor Properti Lampung: Menyala REI BRI Property Expo 2024
Selain itu, BRI memiliki program peningkatan kesadaran keamanan data untuk seluruh pekerja BRI, serta nasabah dengan memberikan eduksi praktik bertransaksi yang baik dan aman.
"Terakhir, BRI memiliki Incident Response dan Recovery Planning melalui tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang telah dilengkapi dengan peralatan dan pengetahuan yang memadai,” imbuh Arga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: