Pemkot Metro Normalisasi Drainase, Antisipasi Banjir
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Metro saat ini sedang mengerjakan normalisasi saluran drainase yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.--
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Metro saat ini sedang mengerjakan normalisasi saluran drainase yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.
Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, pihaknya usai meninjau perbaikan infrastruktur jalan dan drainase yang berada di Jalan Imam Bonjol, Jalan Kaca Piring, dan Jalan WR Supratman Kota Metro.
"Jadi monitoring kita ini untuk melihat langsung bagaimana progres pekerjaan perbaikan infrastruktur dan sistem drainasenya. Nah ini untuk mengatasi banjir yang memang sering terjadi di Jalan Imam Bonjol. Kita lakukan pelebaran drainase di sisi sebelah ini," ujarnya.
Menurut Wahdi, untuk mengatasi permasalahan genangan air maupun banjir di Jalan Imam Bonjol tersebut memang memerlukan perencanaan yang matang. Supaya sistem drainase yang ada di jalan tersebut dapat terintegrasi dengan saluran pembuangan.
BACA JUGA:Nekat Buat Laporan Palsu, Pria di Bandar Lampung Diringkus Polisi
BACA JUGA:Paripurna Persetujuan KUA-PPAS APBD Tahun 2025 Sempat di Skor
"Sehingga nanti saat turun hujan, air itu dapat langsung menuju ke saluran pembuangan. Karena itu, perlu membangun sistem yang hulu hilir dari titik buangnya itu dimana," kata dia.
Proyek normalisasi drainase di Jalan Imam Bonjol tersebut dengan panjang 85 meter dan lebar 55 meter.
Dikatakan Wahdi, dalam pembangunan infrastruktur, pihaknya tak hanya membangun jalan sebagai akses warga, tetapi juga harus diiringi dengan pambangunan sistem drainasenya, dan trotoar.
"Jika kita membangun infrastruktur jalan dengan kualitasnya yang kurang bagus, ya percuma saja, sia-sia. Karena itu membangun jalan itu harus terintegrasi. Trotoarnya, dan sistem drainasenya itu pun harus terintegrasi," jelasnya.
BACA JUGA:Kunjungi Pemkot Bandar Lampung, Pj. Gubernur Minta Bantuan Wali Kota Bereskan Permasalahan Way Dadi
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan yang bagus itu juga mesti disesuaikan dengan tonase kendaraan berat yang melintas di jalan tersebut.
"Nah, seperti di Jalan WR Supratman ya. Di sana kami membangun dengan tebal 27 cm dengan lantai dasar 10 cm. Sebab, kendaraan yang lewat situ kapasitasnya itu sekitar 40 ton," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: