Upsss, 'Proyek' Study Tiru Nyaris Rp 1 Miliar Picu Keluhan Kepsek SD di Bandar Lampung

Upsss, 'Proyek' Study Tiru Nyaris Rp 1 Miliar Picu Keluhan Kepsek SD di Bandar Lampung

Seratus lebih Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bandar Lampung dikabarkan telah dimintai pungutan sebesar sekitar Rp 4 juta per orang.-Ilustrasi Foto: Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seratus lebih Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bandar Lampung dikabarkan telah dimintai pungutan sebesar sekitar Rp 4 juta per orang.

Sumber terpercaya Radarlampung.co.id menyebut, uang pungutan yang dikatakan bersifat wajib tersebut bakal digunakan untuk biaya study tour ke Bali. 

Data yang diperoleh Radarlampung.co.id, sedikitnya terdapat sekitar 177 kepsek di Bandar Lampung yang didesak untuk membayar iuran tersebut.

Usut punya usut, pungutan itu diminta oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kota Bandar Lampung Kusrina.

BACA JUGA:Partai Demokrat Resmi Usung Elfianah untuk Pilkada Mesuji

BACA JUGA:Wahdi Gandeng Mufti Salim Sebagai Wakilnya Dampingi ke Pilkada 2024

"Satu orang diminta Rp 4.850.000," kata sumber yang enggan disebut identitasnya tersebut.

Sumber ini mengatakan, jika dikalikan 177 kepsek maka total uang yang terkumpul sebesar Rp 858,45 juta.

Sayangnya, sejak dijadwalkan berangkat pada Maret 2024, hingga hari ini agenda itu tak kunjung terlaksana.

Tak ayal, belakangan menimbulkan pertanyaan serta kebingungan di kalangan kepsek tentang kejelasan kegiatan yang telah lama direncanakan itu.

BACA JUGA:Waduh! Ada 130 Unit Randis Pemkab Lampung Barat Menunggak Pajak

BACA JUGA:Apel Randis, Pemkab Tanggamus Lampung Cek Kelayakan 239 Kendaraan Dinas

"Belum ada kejelasan sampai sekarang, kapan berangkatnya," kata sumber ini.

Anehnya lagi, sumber ini melanjutkan bahwa kabar terbaru justru rute yang ditawarkan di awal akan dialihkan ke daerah Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: