Inflasi Juli Nomor Dua di Sumatera, Ini Jurus Jitu Pemprov Lampung
Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinva Yanti.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Inflasi Provinsi Lampung pada Juli 2024 sebesar 2,55 persen (yoy). Menempati Provinsi Lampung berada diurutan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.
Tingkat inflasi bulan Juli 2024 tertinggi di Pulau Sumatera, yaitu Kepulauan Riau sebesar 2,81 persen (yoy). Sedangkan inflasi nasional berada di angka 2,13 persen (yoy).
Jika dilihat dari (m-to-m), Lampung mengalami deflasi dari bulan Juni ke Juli 2024 dengan angka -0,16 persen.
Angka tersebut menempati Lampung berada diurutan kedua di Pulau Sumatera setelah Provinsi Aceh.
BACA JUGA:Mundur Dari Jabatan Pj. Bupati Tulang Bawang, Begini Kata Qudrotul Ikhwan
Sedangkan, tingkat inflasi Lampung berdasarkan (y-to-d) dari Januari sampai Juli 2024 berada diangka 0,37 persen. Atau diurutan delapan di Pulau Sumatera.
Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinva Yanti mengatakan, inflasi antar wilayah cakupan IHK Lampung pada Juli 2024, Lampung Timur tingkat inflasi nya tertinggi sebesar 3,63 persen (yoy).
Sedangkan, tingkat inflasi terendah berada di Kabupaten Mesuji dengan angka 1,73 persen (yoy).
Kata Rinva Yanti, ada lima komoditas yang memiliki andil besar terhadap inflasi Lampung bulan Juli 2024, yaitu beras 0,40 persen, kopi bubuk 0,25 persen, sigaret kretek mesin 0,20 persen, gula pasir 0,12 persen, dan ikan lele 0,10 persen.
BACA JUGA:Tazza Signature, Cafe Tengah Kota Bandar Lampung, Konsep Garden Cafe Modern Yang Kekinian dan Cozy
"Untuk andil deflasi Juni ke Juli 2024 adalah bawang merah -0,32 persen, tomat -0,10 persen, cabai merah -0,08 persen, bawang putih -0,02 persen, susu cair kemasan 0-02 persen," ujar Rinva Yanti.
Rinva Yanti pun menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi minggu pertama di bulan Agustus 2024.
Mulai dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, hingga komunikasi yang efektif.
Pertama, keterjangkauan harga upaya-upaya yang dilakukan mulai dari melakukan pemantauan harga bahan pangan dan bahan penting lainnya pada 15 kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: