Kerap Sepi Pembeli, Pasar Lebak Budi Beberapa Kali Berganti Sistem Sewa Lapak
Kondisi Pasar Lebak Budi Bandar Lampung saat ini, Selasa, 13 Agustus 2024.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca diresmikan beberapa waktu lalu, kondisi pasar Lebak Budi Bandar Lampung mengalami beberapa perubahan biaya sewa lapak di dalamnya.
Berdasarkan pantauan Radarlampung.co.id, Selasa, 13 Agustus 2024, tidak banyak pedagang ataupun pembeli yang ada di lokasi pasar tersebut.
Baik itu pedagang sayuran maupun bahan pokok terlihat sepi pembeli. Yang terlihat ramai adalah pengunjung yang sengaja datang membeli panganan ringan dan berat untuk sekedar sarapan dan makan siang.
Sangking minimnya pembeli, para pedagang terlihat menghibur diri dengan bernyanyi dan berkaroeke bersama pedagang lainnya.
BACA JUGA:KPU Pesbar Rakor Persiapan Pendistribusian Logistik dan Pengamanan di TPS
BACA JUGA:Puskesmas Bernung Kebakaran, Pelayanan Kesehatan Dialihkan ke Pustu
Iis (56), pedagang setempat mengatakan, tidak setiap hari pedagang maupun pembeli ramai datang. Melainkan hanya hari-hari tertentu saja.
"Ya gini kondisinya, kadang sepi kadang rame. Kalau sekarang lagi sepi. Pedagang banyak yang nggak dagang. Ada yang datang pagi dan ada juga sore. Emang belum rame bener, namanya pasar baru, belum setahun" katanya.
Diakui Iis, sepinya pembeli membuat perubahan di dalam pasar tersebut. Di antaranya, pengelola merubah sistem harga sewa lapak yang sebelumnya Rp 600 ribu per bulan kini Rp 20 ribu per harinya.
Ya, harga bisa lebih terjangkau mana kala pedagang hanya berdagang di hari-hari tertentu saja.
BACA JUGA:Kapolresta Bandar Lampung Sowan ke Rais Syuriyah PCNU, Ajak Ulama Jaga Kondusifitas Jelas Pilkada
BACA JUGA:Peran BPK dan DPR Dalam Pengawasan Pengelolaan DD
"Sudah tiga kali ganti biaya sewa, pertama masuk itu Rp 600 ribu sebulannya, karena masih sepi, jadi Rp 300 ribu sama uang salarnya Rp 10 ribu setiap hari. Dan karena masih sepi juga, jadi sekarang bayar salar aja Rp 20 ribu," ungkapnya.
"Tapi kalau dijumlahin sama aja kalau full tiap hari dagang, pengennya sih Rp 15 ribu. Takut kalau tiba-tiba rame jadi balik ke semula lagi (sewa, red)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: