Gelar Dialog Interaktif, Mapancas Lampung Harapkan Mahasiswa Melek Pilkada Serentak
PJ Bupati Tulang Bawang Barat sekaligus Kesbangpol Lampung), Drs,M Firsada, M.S, saat memberikan pemahaman kepada pemuda untuk ikut serta dalam pilkada serentak. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila Provinsi Lampung (Mapancas) Lampung menyelenggarakan Dialog Interaktif Partisipasi Pemuda dan Mahasiswa Dalam Menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kegiatan Dialog Interaktif bertemakan "Partisipasi Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mensukseskan Pilkada Serentak tahun 2024"
" ini dibuka langsung oleh PJ Bupati Tulang Bawang Barat sekaligus Kesbangpol Lampung), Drs,M Firsada, M.S dan Dimoderatori oleh Taufik Wijaya, Deputy General Manager Radar Lampung Group Aula B FKIP Unila pada Jumat siang, 13 September 2024.
PJ Bupati Tulang Bawang Barat sekaligus Kepala Badan Kesbangpol Lampung, Drs,M Firsada, M.Si, mengatakan Partisipasi Pemilu di Lampung lebih dari 76 persen.
Lebih rinci, Firsada berharap Pilkada serentak 2024 guna untuk keberlanjutan pembagunan sehingga harus bersama sama mewujudkan nyaman pilkada.
"Indikator pilkada serentak 2024 aman tentunya salah satunya sinergi komunikasi semau pihak,"jelas Firsada.
Lebih rinci, Firsada menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun ada 6.5 juta daftar pemilih Pilkada serentak dimana 27.9 persen Generasi Z.
"27.9 persen Generasi Z memiliki peran penting kesuksesan Pilkada Serentak. Apalagi Generasi Z Open mainded, Jiwa Kritis dan pilih yang menguntungkan daerah masing masing. Dan Mari kita sukseskan Pilkada Serentak 27 November 2024,"jelas Firsada.
Pemateri pertama, Dr. Edi Nurinda Susila, Asisten Deputy Wawasan Pemuda Kemenpora RI , mengatakan, Pemuda berusia 16 sampai 30 tahun, kegiatan ini pemuda mensukseskan Pilkada serentak.
"Kami memberikan literasi agar mahasiswa milek Pilkada serentak. Apalagi Peran pemuda saat ini sangat strategis karena hampir 52 persen terdaftar bisa ikut serta dalam pilkada,"jelas Dr Edi.
Misalnya, Wakil Presiden yang terpilih kita adalah anak muda, Ini memberikan daya tarik agar pemuda bisa berkontentasi dari perhelatan pilkada serentak.
Apalagi, Hampir 300 an kabupaten kota se nasional ikut pilkada serentak tahun ini, sambung Edi, sehingga pemuda berperan penting dalam kontestasi ikut pilkada. "Karena peran pemuda ini pastinya akan berdampak kehidupan kedepannya,"ucap Edi.
"Jika tidak ikut partisipasi, apabila kita pemimpin yang salah ada kebijakan yang salah yang berdampak kepada pemuda itu sendiri misalnya soalnya biaya UKT pendidikan tinggi, harga pangan tinggi dan lainnya,"jelas Dr Edi.
Tidak hanya itu, Keikutsertaan organisasi kepemudaan sendiri juga sedikit, sambung Edi sehingga Kemenpora juga mendorong pemuda untuk aktif berorganisasi kepemudaan dan konsestasi pilkada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: