Welcoming Dinner Mahasiswa Program Magister, RPL dan Kelas Karyawan Universitas Teknokrat Indonesia
Foto Bersama Rektor Universitas Teknokrat Indonesia bersama Mahasiswa Baru Program Magister, RPL, dan Civitas akademika universitas Teknokrat Indonesia dalam Welcoming Dinner, Jumat, 4 Oktober 2024.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar Welcoming Dinner dengan Mahasiswa Program Pasca Sarjana, RPL dan Kelas Karyawan, Jumat, 5 Oktober 2024, malam.
Pada kegiatan tersebut dihadiri Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, SE., M.Pd., Rektor UTI Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA, Wakil Rektor UTI Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM., Pengawas Yayasan Pendidikan Teknokrat Yunita Maya Putri, SS., SH., M.Hum. dan para dekan dan jajaran di Program Magister Bahasa Inggris, Magister Ilmu Komputer, RPL dan Kelas Karyawan.
Dalam arahannya Rektor UTI Dr. HM. Nasrullah mengatakan beberapa hal dasar ýang berkaitan dengan kampus tersebut, utamanya bagaimana julukan kampus sang juara yang kini ada saat ini.
"Sebenarnya julukan Kampus Sang Juara ini bukan kami ýang memberikan, tapi pada saat itu orang-orang besar yang memberikan julukan itu yakni Gubernur Lampung Szahroedin ZP, serta Abu Rizal Bakrie ýang awalnya melantangkan," katanya.
BACA JUGA:Puncak Promo 10.10 Brand Festival di Shopee, Dapatkan Diskon Hingga 100 Persen Tiap Jam
Rektor ýang pernah mengenyam Pendidikan di Amerika Serikat ini juga menyebutkan beberapa tugas mahasiswa dan juga para dosen yakni melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
"Tugas Kita untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam penerapannya ditambahkan minat dan bakat mulai dari ekstrakurikuler dan disitulah selalu muncul sang juara-sang juara sampai saat ini," ungkapnya.
Dirinya juga meminta mahasiswa baru untuk tidak takut dalam menghadapi perkuliahan saat ini, mengingat teknologi AI kini sudah ada sejak lama dengan pendampingan para dosen ýang ada dirinya yakin para Mahasiswa akan berhasil menjalaninya.
"Jangan terkejut, jangan menyerah, kalau tidak bisa nanti dibimbing Harus bisa AI. Di khawatirkan AI akan menggantikan kerja kita, tapi adanya AI tidak akan menghilangkan pekerjaan orang lain justru orang yang menguasai AI akan tertinggal dengan orang ýang bisa AI," tegasnya.
BACA JUGA:Bolehkah Pelamar TMS CPNS Ikut Daftar PPPK 2024, Ini Aturannya
Selain itu, Rektor juga meminta para dosen ýang menjadi pembimbing mahasiswa tidak mempersulit dalam menyusun tesis yang ada sehingga mahasiswa bisa selesai kuliah tepat waktu.
"Mudah-mudahan mahasiswa dan RPL jadi termotivasi yang awalnya hanya kurang serius bisa semangat dan menjadi sejarah angkatan pertama bisa lulus tepat waktu.
Pembimbing tesis membimbing baik mahasiswanya, kalau tidak bisa bertemu kirimkan konsepnya dan perbaikannya menggunakan internet atau wa jadi gunakan itu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: