Dosen dan Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Digital Smart Boat: Kapal Cerdas Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Dosen dan Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Digital Smart Boat: Kapal Cerdas Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Foto dok Universitas Teknokrat Indonesia.--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Teknokrat Indonesia belum lama ini menciptakan inovasi terbarukan yang diberi nama Digital Smart Boat, sebuah kapal cerdas yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Program Dana Padanan Vokasi yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI pada tahun 2024.

Ketua kegiatan ini adalah Dedi Darwis, dengan tim pelaksana yang terdiri dari Elka Pranita dan Novia Utami Putri, serta melibatkan kolaborasi dengan dosen dari Universitas Lampung, yaitu Martinus dan Akhmad Riszal.

Inovasi Digital Smart Boat ini diciptakan untuk membantu nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan yang lebih efektif dan efisien, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Damkarmat Mesuji Catat 36 Non Kebakaran Sepanjang Januari dan September

Teknologi kapal cerdas ini memanfaatkan energi terbarukan dari solar panel yang terintegrasi dengan sistem cerdas yang telah dikembangkan.

Salah satu keunggulan kapal ini adalah kemampuannya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sehingga dapat menekan biaya operasional dan emisi gas buang yang dihasilkan.

"Kapal ini didesain agar dapat beroperasi menggunakan energi surya yang ramah lingkungan dan meminimalkan penggunaan bahan bakar konvensional," jelas Dedi.

"Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya bermanfaat bagi para nelayan, tetapi juga sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan," sambungnya.

BACA JUGA:Pemasangan APK di Kota Metro, Waru Komitmen Ikuti Aturan

Digital Smart Boat juga dilengkapi dengan berbagai sistem cerdas, seperti deteksi hambatan, deteksi cuaca/angin, deteksi keberadaan ikan, serta timbangan digital otomatis untuk menimbang ikan hasil tangkapan.

Sistem deteksi hambatan dirancang untuk meningkatkan keselamatan selama berlayar dengan mengenali keberadaan rintangan atau objek di sekitar kapal. 

Selain itu, deteksi cuaca dan angin yang dikembangkan akan memberikan peringatan dini kepada nelayan terkait perubahan cuaca yang signifikan sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan saat melaut.

Yang menarik, teknologi deteksi keberadaan ikan memungkinkan nelayan untuk mengetahui lokasi ikan secara lebih akurat sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: