Pemkot Bandar Lampung Bakal Terapkan Sekolah Ramah Sampah
Plt Asisten III Pemkot Bandar Lampung Ahmad Husna.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana menerapkan sekolah ramah sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) di lingkungan pendidikan di Kota Tapis Berseri.
"Jadi sekolah ramah sampah ini merupakan sebuah tindakan aksi nyata yang dilakukan dari kelas siswa-siswa yang bisa ditularkan ke lingkungan keluarga," kata Plt Asisten III Pemkot Bandar Lampung Ahmad Husna, Jumat, 15 November 2024.
Menurutnya, mulai dari sekolah-sekolah inilah para siswa mendapatkan berbagai informasi untuk dibagi kepada keluarganya.
"Siswa bisa membangun kesadaran bahwa sampah yang berada di tempat tinggal menjadi tanggung jawab bersama untuk mengelolanya dengan baik dan benar," ujarnya.
BACA JUGA:Shopee 11.11 Big Sale, Penjualan Brand Lokal dan UMKM Meningkat Hingga 7,5 Kali Lipat
Terlebih, kata Husna, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan dalam perealisasiannya.
"Tentu kami ingin sekolah di Bandar Lampung jadi sekolah ramah sampah. Di samping itu, Dinas Pendidikan juga sudah komitmen untuk melakukan pemilihan dan pengelolaan sampah dari lingkungan masing-masing," tambah Husna.
Dengan program memilah sampah dengan metode Reduce, Reuse, dan Recycle (3R), dari 100 persen sampah di sekolah dirinya yakin dapat mengurangi beban limbah tersebut sebanyak 45 persen.
"Tata kelola sampah sebenarnya ini bisa dilakukan sendiri dengan 3R. Karena penerapan konsep ini bisa diikuti oleh sekolah dengan mimilah sampah organik, an-organik dan non organik. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk sedangkan an-organik bisa didaur ulang," tambahnya.
BACA JUGA:Amankan Logistik Pilkada 2024, Ini Yang Dilakukan Kapolres dan Dandim 0412
Di sisi lain, proses kesepakatan bersama juga menjadi hal penting dalam tata kelola pengelolaan sampah di sekolah agar menunjukan eksistensi siswa dalam proses menjaga lingkungan sekitar.
"Budaya ini emang harus dilakukan sejak dini dan didorong melalui berbagai kegiatan di sekolah. Apalagi Bandar Lampung adalah kota besar yang setiap hari produksi sampahnya bisa mencapai 800 ton sampai 1000 ton," ungkapnya.
"Adanya program Sekolah Ramah Sampah ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume limbah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: