Minggu Depan Disdag Tertibkan Pedagang Amparan Pasar Pasir Gintung yang Dinilai Langgar Ketertiban

Minggu Depan Disdag Tertibkan Pedagang Amparan Pasar Pasir Gintung yang Dinilai Langgar Ketertiban

Pedagang amparan di Pasar Pasir Gintung yang membuat kemacetan dan tidak tertib di Bandarlampung.-Foto Melida Rohlita -

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pedagang amparan Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung tetap tidak bersedia pindah, meski telah didesak oleh Pemerintah setempat.

Tak ayal, muncul situasi yang semakin tidak elok pasca peresmian pembangunan Pasar Pasir Gintung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu akibat banyaknya pedagang tidak ingin pindah ke tempat yang baru.

Aksi penolakan salah satunya dilakukan oleh Aan (37), yang mengaku sangat keberatan dengan rencana penindakan tersebut.

Dirinya berdalih hanya ingin mengais rezeki yang dia rasa sulit didapat jika pindah ke gedung pasar Pasir Gintung tersebut.

BACA JUGA:Warning! Ini Imbauan untuk Pengusaha Hotel di Malam Tahun Baru 2025

"Udah tau (penindakan, red), tapi gimana kita pernah pindah kesana tapi sepi. Kita gak ada penghasilan kalau ga ada yang beli ke dalam," ujarnya, Jumat, 27 Desember 2024.

Selain itu, kata dia jumlah pembeli berkurang lantaran semakin banyaknya para pedagang amparan yang datang dari wilayah yang berbeda.

"Ditambah lagi yang dagang di pinggiran gini tambah banyak, jadi mereka belum masuk dijegal gitu aja sama yang di depan. Jadi kalau dipaksa juga kita gak mau," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung Wilson Faisol menyebut bahwa tindakan tegas dengan menertibkan para pedagang sangat serius dilakukan oleh pihaknya.

BACA JUGA:Satgas Klaim Ketersediaan BBM dan LPG Subsidi Aman Selama Nataru

"Iya, Minggu depan kita lakukan (penertiban, red)," kata Wilson.

Terkait keberatan pedagang amparan, dirinya menyebut itu adalah hak mereka. Namun pihaknya tetap akan melakukan penertiban sesuai aturan, dibantu pihak Sat Pol PP, Dishub, dan lainnya.

"Yang menertibkan nanti bukan Dinas Perdagangan saja, tapi melibatkan semua pihak," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: