BMKG Lampung Ingatkan Potensi Gempa di Tahun 2025, Ternyata Ini Faktor Pemicunya
Ilustrasi gempa.-blende12/pixabay-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung melalui Stasiun Geofisika Lampung Utara menyebut potensi gempa bumi di Lampung akan ada di tahun 2025.
Hanya saja, PMG Ahli Madya Stasiun Geofisika Lampung Utara Agung Setiadi menuturkan, untuk tahun 2025 ini belum bisa dipredikisi berapa kejadian genpa bumi.
Hal itu lantaran saat ini belum ada alat yang bisa mengetahui kapan terjadinya gempa bumi.
Meski demikian, kata Agung, potensi gempa dapat terjadi di Lampung lantaran masuk dalam segmen Komering yang diketahui rawan atas kegempaan.
BACA JUGA:Stok Blangko E-KTP di Disdukcapil Tanggamus Menipis, Hanya Tersisa 980 Keping
"Wilayah Lampung memiliki dua segmen sesar aktif, yaitu segmen Komering dan segmen Semangka dan diapit dua lempeng dunia, yaitu lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia," jelasnya, Senin, 6 Januari 2025.
"Tapi tidak bisa dipredikisi, apalagi dengan jumlah," tambah Agung.
Sebelumnya, BMKG Lampung melalui Stasiun Geofisika Kotabumi, Lampung Utara, mencatat sepanjang tahun 2024 terdapat 918 gempa bumi di Lampung dan sekitarnya.
Dari data BMKG, terakhir tercatat 928 kejadian gempa dengan ketinggian magnitudo M 5.4.
"Tanggamus menjadi wilayah dengan aktivitas gempa terbanyak di tahun 2024 dengan 512 aktivitas atau kejadian gempa," demikian melansir Instagram resmi Stasiun Geofisika Kotabumi, Minggu, 5 Januari 2025.
Tanggamus menjadi perhatian utama dalam mitigasi bencana.
Karenanya, BMKG mengingatkan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat setempat terhadap potensi gempa susulan, meskipun sebagian besar kejadian tidak menimbulkan dampak signifikan.
Sedangkan untuk periode bulan sendiri, BMKG mendata pada Oktober gempa bumi banyak terjadi di Lampung, dengan 592 kejadian, termasuk 8 gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: