Memanas, Pertemuan Pansus Tata Niaga Singkong dan Petani di DPRD Provinsi Ricuh

Memanas, Pertemuan Pansus Tata Niaga Singkong dan Petani di DPRD Provinsi Ricuh

-Foto: Jeni Pratika Surya/Radarlampung.co.id -

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ribuan petani singkong menggeruduk Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung, pada Senin 13 Januari 2025.

Mereka berasal dari 7 kabupaten penghasil singkong, yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Waykanan.

Setelah melakukan aksi, para petani akhirnya diizinkan masuk ke Kantor DPRD Lampung guna dilakukan pertemuan antara Pansus Tata Niaga Singkong dan petani.

Namun, pertemuan tersebut sempat memanas.

BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Wafer Biskuit, Ada Diskon Kukis Susu Vanila Rp 7 Ribu

Hal tersebut bermula saat salah seorang petani meminta kejelasan terkait dengan pertemuan tersebut, karena pansus hanya menjelaskan terkait tugas mereka.

Bahkan terlihat para petani memukul meja sembari meminta kejelasan.

Para petani berharap agar tidak hanya 'dininabobokan' saja. Melainkan menginginkan pemerintah menegaskan SKB terkait harga singkong.

Tak lama dari itu, Budi Condorowati selaku salah satu anggota DPRD Lampung yang hadir melakukan interupsi.

BACA JUGA:Geruduk Kantor Gubernur Lampung, Petani Pertanyaan Penerapan Harga Singkong Terbaru

Dia mengatakan jika bisa dibentuk Peraturan Daerah terkait dengan tata niaga singkong.

Hanya saja, terpantau Budhi Condorowati pun ikut memukul meja yang memicu kemarahan para petani.

Buntutnya, Budhi Condorowati diminta untuk keluar meninggalkan forum tersebut.

Sementara, Ketua Pansus Tataniaga Singkong Mikdar Ilyas mengatakan bahwa pihaknya mendukung aspirasi para petani sehingga pansus ini bisa terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: