Program Electrifying Agriculture PLN Capai Kinerja Gemilang di 2024, Dorong Modernisasi Sektor Pertanian

Petugas PLN bersama salah satu petani menyalakan pompa air bertenaga listrik untuk mengairi sawah di lahan percontohan Kawasan Food Estate di Kampung Telaga Sari, Merauke.--FOTO : PT PLN (PERSERO)
RADARLAMPUNG.CO.ID - Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang tahun 2024, memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan di Indonesia.
Total pelanggan yang memanfaatkan program ini mencapai 300.535, meningkat 53.539 pelanggan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 246.996 pelanggan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program EA bertujuan untuk mendorong modernisasi agrikultur melalui adopsi teknologi pertanian berbasis listrik.
Dengan program ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilan mereka secara signifikan.
BACA JUGA:Sudah Berlaku! PLN Berikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen
BACA JUGA:PLN Beri Diskon 50 Persen di Januari dan Februari 2025, Ini Kriteria Pelanggan yang Dapat Potongan
"Program ini bertujuan untuk menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang menguntungkan masyarakat dan lingkungan. Dengan teknologi berbasis listrik, kami berharap ekosistem pertanian Indonesia semakin modern, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil pertanian,” ujar Darmawan.
Sepanjang tahun 2024, program EA PLN berhasil menghubungkan total daya sebesar 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh).
Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tenaga listrik pelanggan EA yang tumbuh sebesar 10,15%, dengan pendapatan yang juga meningkat sebesar 9,35% Year on Year (YoY).
"Melalui Program EA, PLN berkomitmen untuk menyediakan akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Kami juga ingin memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan memastikan ketahanan pangan melalui teknologi yang mendukung kesejahteraan masyarakat," tambah Darmawan.
BACA JUGA:Sosok AKBP Yunita Stevani, Masuk Mutasi Polri Jadi Kapolres Perempuan Pertama Polda Kepri
BACA JUGA:Barisan Polwan Cantik Masuk Mutasi Polri, Alumni Akpol 2005 Jadi Kapolres Perempuan Pertama di Kepri
Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan bahwa penggunaan pompa air listrik dalam sektor pertanian diharapkan dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi waktu.
Dengan suplai listrik yang andal dari program EA, sektor pertanian dapat menjadi lebih efisien dan berdaya saing.
"Penggunaan pompa listrik dapat menghemat biaya operasional dibandingkan dengan pompa air yang menggunakan bahan bakar solar. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada ketahanan pangan di Indonesia," ungkap Ahmad.
Manfaat nyata dari program EA PLN juga dirasakan oleh Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur.
BACA JUGA:Tutorial Praktis Buka Amplop Link DANA Kaget, Cairkan Saldo Gratis Rp 146 Ribu Sebelum Kehabisan
Ketua Kelompok Tani, Gatot (59), mengungkapkan bahwa penggunaan pompa listrik berhasil menghemat biaya operasional hingga 300%.
"Jika menggunakan pompa diesel, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp1.500.000, sedangkan dengan pompa listrik, kami hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000. Hal ini membantu kami meningkatkan produksi pertanian,” kata Gatot.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya, mengungkapkan bahwa hadirnya listrik PLN melalui Program EA memungkinkan para petani menggunakan sistem pengairan sumur, yang pada gilirannya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi.
Ponorogo kini menjadi salah satu daerah dengan Panen Raya IP 200, IP 300, dan IP 400 berkat dukungan listrik untuk kebutuhan pengairan pertanian.
BACA JUGA:Masih di Kelas HP Low Budget, Cek Performa Itel S25 Ultra, Masih Oke Nggak?
BACA JUGA:Bergabung di Kelas HP Low Budget Terbaru, Bongkar Performa Itel A80 2024
"Program EA memberikan dampak besar pada peningkatan hasil pertanian. Saat ini Ponorogo menjadi objek Panen Raya dengan IP yang tinggi, yang merupakan hasil dari penggunaan listrik untuk pengairan sawah," kata Dydik.
Dengan hasil yang mengesankan pada 2024, PLN berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian Indonesia agar semakin modern dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi berbasis listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: