Harga Getah Karet di Mesuji Awal Tahun 2025 Tembus Rp 14.000 per Kilogram, Petani Hadapi Kendala Produksi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Memasuki awal tahun 2025, harga getah karet di Kabupaten Mesuji, Lampung, tercatat mencapai Rp 14.000 per kilogram. Harga ini dirasakan oleh para petani karet sejak akhir tahun 2024.

Pardi, seorang petani karet asal Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, menyebutkan bahwa harga getah karet saat ini cukup baik, berkisar antara Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram.

"Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, InsyaAllah cukup," ujar Pardi saat ditemui pada Jumat, 17 Januari 2025.

Namun, di tengah harga yang terbilang bagus, para petani karet di Mesuji harus menghadapi tantangan produksi yang dipengaruhi oleh musim penghujan. Andi, seorang petani karet berusia 50 tahun, mengungkapkan bahwa curah hujan yang tinggi membuat produksi getah karet menurun drastis.

BACA JUGA:Banjir di Bandar Lampung Bikin Pengusaha Ini Tutup Warung

Hujan yang turun saat penyadapan menyebabkan banyak getah terbawa air hujan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih sedikit dibandingkan musim kemarau.

"Biasanya, waktu belum selesai menyadap hujan turun, otomatis getahnya jadi ikut terbawa air hujan," jelas Andi.

Ia juga bercerita bahwa saat cuaca cerah, dalam satu pekan ia bisa memanen hingga 100 kilogram getah, namun pada musim hujan ini hasilnya seringkali hanya setengahnya, bahkan kurang.

Meski telah mencoba berbagai cara, seperti menambahkan cuka dan tawas untuk mempercepat pembekuan getah, hasilnya tetap kurang optimal.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Pesisir Barat, Mahasiswa Tewas di Tempat

"Saya biasanya lihat cuaca dulu sebelum ke kebun. Jika hujan turun pagi, saya akan turun ke kebun karet sorenya agar hasilnya lebih maksimal," tambah Andi.

Berdasarkan data dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Pemkab Mesuji, harga komoditas pertanian lainnya juga tercatat. Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dihargai Rp 2.960 per kilogram di PT Tunas Baru Lampung, sementara di PT Garuda Bumi Perkasa mencapai Rp 2.790 per kilogram.

Sementara itu, harga singkong dipatok Rp 1.400 per kilogram di PT Lambang Jaya, dan harga komoditas karet kering di PT Silva Inhutani Lampung berada di angka Rp 14.850 per kilogram. Sedangkan gabah basah dijual dengan harga Rp 5.800 per kilogram di PT Buyung Buyung Putra Sembada.

Meskipun harga cenderung stabil, tantangan cuaca terus menjadi hambatan bagi para petani dalam memaksimalkan hasil panen mereka.

Sumber: