Mahasiswa Unila Penerima KIP 2024 Ikuti Diklat Pengembangan Karakter, Etika dan Keterampilan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) Penerima Kartu Indonesia  Pintar (KIP) Angkatan 2024 menjalani pendidikan dan latihan (Diklat) pengembangan karakter, Etika dan Keterampilan.

Kegiatan ini merupakan program kegiatan Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Kegiatan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Sunyono, M.Si, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta turut mengundang tiga narasumber.

BACA JUGA:Dari Orientasi Pengurus dan Lokakarya 2025, Ini Harapan Wakil Rektor Prof Sunyono Terhadap UKM KSR PMI Unila

BACA JUGA:Jalin Kerjasama Internasional dengan Shibuya Seiki Jepang, FP Unila Dorong Pengembangan Teknologi Sortasi

Yakni, Letkol Infanteri M. Sofrianes Salam, S.Ag., M.Han., Diah Utami Ningsih, P.Si, M.Psi., dan Rahayu Lestari, M.A.

Prof. Dr. Sunyono, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tidak ada pemotongan beasiswa yang disebabkan oleh efisiensi anggaran di Indonesia.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin menegaskan tidak ada pemotongan beasiswa, pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu melalui program KIP Kuliah,"jelas Prof Sunyono.

Prof Sunyono, menyampaikan, bahwa kegiatan Diklat ini,  dapat membantu mahasiswa penerima beasiswa KIP tetap fokus, berprestasi, dan memanfaatkan kesempatan dengan baik. 

BACA JUGA:Unila Tuan Rumah Rapat Koordinasi dan Reaktivasi Kepengurusan BKS PTN-Barat 2025, Perkuat Jaringan Kolaborasi

BACA JUGA:Perkuat Pengendalian Internal, SPI Unila Gelar Bimtek Pengendalian Internal

"Semoga beasiswa KIP Unila  ini menjadi jembatan bagi generasi muda meraih cita-cita dan berkontribusi bagi negeri,"harap Prof Sunyono.

Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh Letkol Infanteri M. Sofrianes Salam, S.Ag., M.Han, yang menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan bagi mahasiswa.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bagaimana pemahaman tentang wawasan nusantara dapat membentuk rasa persatuan, nasionalisme, dan tanggung jawab generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa.

Sumber: