Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah Pada Ramadhan 2025

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bantu masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok terjangkau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar segera pasar murah.

Di mana, pasar murah yang digelar Pemprov Lampung dalam waktu dekat akan dilakukan saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1446 hijriah di sembilan titik lokasi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung Evie Fatmawaty mengatakan, pasar murah ini untuk membantu masyarakat ditengah kenaikan harga. 

"Nanti ada sembilan titik lokasinya, dimana delapan di kabupaten dan satu di provinsi. Pelaksanaannya mulai puasa sampai menjelang lebaran," ujar Evie Fatmawaty saat ditemui di Pemprov Lampung, Selasa 25 Februari 2025.

BACA JUGA:Jam Kerja ASN Dikurangi Saat Ramadan, Sekda: Tak Ada Alasan Mengurangi Pelayanan Masyarakat

Terkait titik pasar murah, Evie Fatmawaty mengaku akan terlebih dahulu melakukan pemantauan harga dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

"Kita tidak masuk semua, kita lihat harga kalau harga bagus kita tidak masuk, kalau harga tinggi kita atur," ucapnya.

Disampaikan Evie Fatmawaty, dalam pelaksanaan, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai instansi dan produsen dalam menyediakan bahan pokok yang dijual.

"Tahun ini kita gandeng produsen langsung ada dari Bulog dan champion, kita juga berpartner dengan dinas pertanian, peternakan, perikanan dalam menyediakan bahan pokok," ungkapnya.

BACA JUGA:Tarik DANA Kaget! Saldo Gratis Rp 100.000 Siap Cair Hanya Sekali Taps

Lanjut Evie Fatmawaty, bahan pokok yang dijual nanti akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan. Dicontohkannya, jika harga cabai naik maka pihaknya akan masuk.

Pada kesempatan tersebut Evie Fatmawaty mengaku, harga bahan pokok di Provinsi Lampung aman dan stoknya sampai Mei 2025.

"Untuk harga sementara ini masih stabil, stok kita untuk 12 bahan pokok cukup malah sampai dengan bulan Mei," tuturnya.

"Besok pagi (Rabu, red) kita bersama ibu wakil gubernur akan meninjau pasar tradisional terkait stok dan harga," sambungnya.

Sumber: