Menhub dan Mendagri Tinjau Kesiapan Mudik di Terminal Induk Rajabasa

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mentri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan kunjungan dalam rangka kesiapan Mudik Idul Fitri 1448 Hijriah di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis, 13 Maret 2025.

Kedua Mentri tersebut datang didampingi Gubernur Lampung Rachmat Mirzani Djausal, Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, kedua Mentri tersebut menyempatkan mengecek bus serta fasilitas yang ada, termasuk Mendagri Tito Karnavian yang mencoba langsung cek kesehatan di terminal Rajabasa.

Dudy menilai Terminal Rajabasa dirasa siap untuk menyambut para pemudik tahun 2025 ini, baik secara fasilitas dan armada yang dimiliki saat ini.

BACA JUGA:Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama Dengan Insan Media, Kapolri Ajak Media Jaga Kesejukan di PSU Pesawaran

"Di Provinsi Lampung bersama Pak Menteri, Pak Putranto, dan Pak Gubernur meninjau persiapan Lebaran. Mulai dari terminal hingga pelabuhan. Kami tadi pagi sudah meninjau pelabuhan, sekarang terminal, dan juga jembatan timbang. Harapan kami, mudik Lebaran 2023 bisa berjalan lancar, memberikan kenyamanan, serta menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat yang akan mudik," kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

"Di Terminal Rajabasa, kami mendapatkan laporan bahwa sudah diadakan ramcek kepada bis-bis yang melakukan perjalanan. Kami ingin pastikan bahwa bis-bis tersebut laik secara teknis maupun administrasi," sambungnya.

Menurut Dudy, pihaknya memprediksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025.

"Total pemudik diperkirakan sekitar 146 juta orang. Termasuk Sumatera," ungkapnya.

BACA JUGA:Promo Indomaret Teman Sahur, Nikmati Diskon Belanja Hemat Selama Ramadhan

Terkait Program Mudik Gratis, pihaknya telah mempersiapkan 500 lebih armada untuk digunakan masyarakat ke seluruh Indonesia termasuk Provinsi Lampung.

"Mudik gratis masih ada. Kami siapkan sekitar 520 bis untuk mudik gratis, di luar dari Kementerian, lembaga lain, maupun BUMN yang menyelenggarakan," sebutnya.

"Kami koordinasikan bersama-sama supaya terkoordinir dan memaksimalkan penggunaan bis. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, banyak terjadi double booking sehingga ada bis yang kosong," terangnya.

Diskon tarif juga akan diberlakukan untuk kendaraan yang menggunakan jalur toll maupun jalur udara, sementara untuk Pelabuhan Panjang akan dioperasikan jika kepadatan Pelabuhan Bakauheni tak terbendung.

Sumber: