Pringsewu Fokus Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui Sektor Pajak

Pringsewu Fokus Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui Sektor Pajak

Pringsewu Fokus Maksimalkan Pendapatan Asli Daerah melalui Sektor Pajak--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pringsewu menjadikan sektor pajak sebagai prioritas utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun ini. Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, menegaskan bahwa salah satu target utama dari sektor pajak adalah meraih pendapatan antara Rp 25 hingga 30 miliar. Hal ini disampaikan Bupati dalam berbagai kesempatan, termasuk pada acara dialog bersama masyarakat dan insan pers di Pendopo Pamungkas Pringsewu Selatan.

Menurut Bupati Riyanto, sektor pajak di Pringsewu masih memiliki potensi besar yang dapat dimaksimalkan, terutama melalui pajak kendaraan bermotor (PKB) dan retribusi rumah makan. Untuk meningkatkan efisiensi pemungutan pajak, Pemkab Pringsewu juga menggencarkan penerapan sistem Tapping Box di rumah makan. Selain itu, Pemkab Pringsewu juga berencana menggandeng Kejaksaan untuk memastikan pelaksanaan pajak berjalan lancar.

“Pak Kajari juga membuka pintu untuk bekerja sama dengan kita dalam meningkatkan pendapatan daerah. Perlahan, kami akan terus berupaya untuk optimalisasi pajak kendaraan bermotor,” ujar Bupati Riyanto.

BACA JUGA:Tiga Hari Hilang, Remaja Tenggelam di Pantai Mandiri Sejati Ditemukan Meninggal Dunia

Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, turut menegaskan komitmennya dalam memaksimalkan PAD dari berbagai sumber, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak kendaraan, retribusi, pajak reklame, dan lainnya. Menurutnya, langkah ini sangat penting, mengingat adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) yang mempengaruhi anggaran daerah.

“Karena efisiensi, DAU kita dipotong. Kami tidak bisa membangun sendiri, seluruh elemen masyarakat harus berkontribusi. Mari kita jadikan Kabupaten Pringsewu sebagai rumah kita bersama,” tambah Umi.

Efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemkab Pringsewu menyasar hampir seluruh kegiatan di jajaran pemerintah daerah. Meski demikian, Bupati Riyanto memastikan bahwa sektor pelayanan dasar kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan terganggu.

BACA JUGA:Nekat Jual Narkoba untuk Modal Nikah, Wanita di Bandarlampung Diringkus Polisi

“Efisiensi tidak mencakup semuanya. Pelayanan dasar kepada masyarakat tetap menjadi prioritas kami,” tegas Bupati Riyanto dalam kesempatan yang sama.

Bupati Riyanto juga memberikan contoh konkret dari efisiensi yang dilakukan, salah satunya adalah pengurangan biaya sewa gedung yang mencapai 100 persen. Dari efisiensi ini, Pemkab Pringsewu berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 40 miliar yang akan dialihkan ke sektor lain yang lebih produktif.

“Misalnya, efisiensi di Dinas Kesehatan, dana yang terkumpul kami gunakan untuk membeli bed pasien dan meningkatkan pelayanan kesehatan,” ujar Riyanto.

BACA JUGA:Kapolres Mesuji Tinjau Pospam Pelayanan Mudik

Pemkab Pringsewu juga berencana untuk mengurangi anggaran perjalanan dinas, termasuk di kalangan anggota DPRD. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab untuk terus mengoptimalkan anggaran demi kemajuan daerah.

Di tengah upaya efisiensi, Pemkab Pringsewu juga terus membangun komunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pembangunan dan memperkuat PAD. Bupati dan Wakil Bupati secara rutin menggelar open house bersama masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: