Banyak Bangunan Berdiri di Atas Sungai Halangi Pembuatan Talud dan Bronjong

Salah satu bangunan yang dibangun diatas drainase dibongkar oleh petugas PU kota Bandarlampung, di Kecamatan Sukabumi, Selasa, 8 April 2025.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali membongkar 10 bangunan liar semipermanen yang berdiri di atas saluran air di Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Selasa, 8 April 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Dedi Sutiyoso yang diwawancarai pasca halal-bihalal di aula Semergou mengatakan, hal itu salah satu upaya penanggulangan dan pencegahan pasca banjir di Sukabumi, beberapa waktu lalu.
Kata Dedi, lebih dari itu bangunan-bangunan tersebut terpaksa dibongkar lantaran berdiri di atas drainase dan bantaran sungai di lokasi tersebut.
"Ada 10 bangunan rumah yang masih kita bongkar saat ini. Kenapa? Karena pembangunan mereka ini berdiri di atas aliran sungai, di antaranya di atas drainase Kecamatan Sukabumi dan Campang Raya," kata Dedi.
BACA JUGA:Langsung Ditransfer Saldo DANA Kaget Rp 282 Ribu Gratis, Ambil Segera Rezeki Cuan Sore Hari Ini
Selain itu, kata Dedi, pihaknya melalui Camat telah melakukan peringatan untuk dibongkar secara pribadi atau dibantu oleh Pemerintah.
"Pendekatan sudah melalui camat, jadi hari ini kita langsung eksekusi," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat bersabar terkait pengerukan atau pendalaman drainase dan sungai yang ada di Bandar Lampung.
"Sekarang sedang kita lakukan. InsyaAllah semua sungai dan drainase yang ada. Termasuk yang di Srengsem, Panjang," imbuhnya.
BACA JUGA:Promo Skincare di Alfamart, Jaga Kesehatan Kulit Tetap Sehat Setelah Liburan, Cek Katalognya
Ditanya berapa jumlah talud dan bronjong yang sudah berhasil diperbaiki pada tahun 2025 ini, Dedi menyebut sudah ada 30 titik.
"Kalau itu sudah selesai pada 39 titik yang ada di Bandar Lampung. Masih kurang banyak, kalau ditanya kurang berapa," terangnya.
Dedi menerangkan, banyak rumah melanggar aturan seperti pembangunan di bantaran sungai yang cukup menghambat perbaikan atau pembangunan talud baru.
"Kendalanya banyak bangun-bangunan di bantaran sungai tadi, dan sekarang masih kita data lagi. Karena masih ada yang bakal ditertibkan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: