Heboh Kabar Dugaan Korupsi Beras SPHP Pada Bulog Lamsel, Kanwil Lampung Angkat Bicara

Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo.-Foto: Jeni Pratika Surya/RLMG-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Belakangan, heboh kabar Kejaksaan Negeri Lampung Selatan melakukan pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana korupsi penyaluran beras oleh Perum Bulog Cabang Lamsel.
Tak ingin tinggal diam, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung lantas angkat bicara.
Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
"Kami mendukung sepenuhnya pemeriksaan yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Lampung Selatan," ujarnya, pada Kamis 10 April 2025.
BACA JUGA:Sidang Kasus Penembakan Tiga Anggota Polisi di Waykanan, Denpom Sebut Masih Menunggu Petunjuk Kodam
Kendati begitu, ia menyampaikan bahwa Kanwil Lampung memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional tetap berjalan normal.
"Termasuk pelayanan kepada masyarakat dan petani, berjalan normal dan tidak mengalami gangguan akibat proses pemeriksaan yang sedang berlangsung," tambahnya.
Diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan (Lamsel) telah meningkatkan status penanganan perkara dugaan korupsi di Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang setempat dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Kejari Lampung Selatan juga menggeledah Kantor Bulog Cabang Kalianda, di Jalan Lintas Sumatera No. 22, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu 9 April 2025.
BACA JUGA:Sampaikan LKPJ Tahun 2024, Bupati Tulang Bawang Ungkap Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan IPM
Kajari Lampung Selatan Afni Carolina melalui Kasi Intelijen Kejari Lampung Selatan Volanda Azis Shaleh membenarkan pihaknya melakukan penggeledahan di Kantor Bulog Cabang Kalianda.
"Kita melakukan penggeledahan di Kantor Bulog Cabang Kalianda, Rabu (9/4) pukul 10.30 WIB," ucapnya.
"Penggeledahan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi pada penyaluran beras dalam pelaksanaan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tingkat konsumen periode tahun 2023-2024," terusnya.
Menurutnya, perkara ini sudah dalam tahap penyidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: