Komitmen Tanggulangi Thalassemia, Wagub Jihan Tekanan Kolaborasi Lintas Sektor

Komitmen Tanggulangi Thalassemia, Wagub Jihan Tekanan Kolaborasi Lintas Sektor

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.---Sumber foto : Biro Adpim.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen dalam menanggulangi penyakit genetik seperti Thalassemia.

Upaya yang dilakukan seperti melalui pendekatan berbasis pencegahan, kolaborasi multidisipliner, dan pemanfaatan inovasi medis. 

Jihan menekankan pentingnya sinergi antara tenaga medis, peneliti, pemerintah, dan swasta untuk mengatasi beban penyakit hematologi khususnya Thalassemia.

Sebab penyakit ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga berdampak besar terhadap negara.

BACA JUGA:Terbaru Link DANA Kaget Edisi 1 Juni 2025, Dapatkan Saldo Gratis Mulai Rp 50.000

“Yang saya baca, pemerintah pusat mengalokasikan lebih dari Rp 1 triliun per tahun hanya untuk menangani satu jenis penyakit hematologi, yaitu Thalassemia," ujar Jihan saat membuka acara Simposium dan Pendidikan Multidisiplin Hematologi Onkologi Dasar Sriwijaya Homebase kedua tahun 2025, di Hotel Emersia, Jumat 30 Mei 2025 lalu.

"Ini adalah angka yang besar dan menandakan bahwa kita tidak bisa lagi hanya berpikir kuratif, tetapi harus mulai bergerak secara preventif,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Jihan mengungkapkan, berdasarkan laporan terakhir, terdapat lebih dari 165 pasien Thalassemia yang menjalani perawatan rutin di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Kata Jihan, angka ini bisa ditekan jika deteksi dini terhadap carrier atau pembawa sifat Thalassemia dilakukan secara masif dan terstruktur.

BACA JUGA:2 Link DANA Kaget Terbaru Dibagikan Minggu 1 Juni 2025, Klaim Langsung Saldo Gratis Peluang Rp 299.000

"Tantangan yang harus kita selesaikan mulai dari carrier atau pembawa dari Thalassemia itu bagaimana kita bisa intervensi agar tidak menghasilkan keturunan Thalassemia mayor," ucapnya.

Dirinya juga mengajak seluruh peserta simposium, terutama para ahli hematologi, onkologi, dan kebijakan kesehatan, untuk merumuskan pendekatan strategis yang dapat diterjemahkan menjadi kebijakan pemerintah daerah. 

Menurutnya, dukungan ilmiah sangat penting agar intervensi yang dilakukan tidak hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan.

Lanjut Jihan, dalam upaya memperluas akses layanan kesehatan Pemprov Lampung bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk membangun RSUD baru, yakni RSUD KH Muhammad Thohir di Kabupaten Pesisir Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: